Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pertama kalinya menyelenggarakan mudik gratis dengan bus antarkota bagi penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi saat melepas para pemudik dalam program Mudik Ramah Anak dan Disabilitas periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2019).
Ada puluhan difabel yang diberangkatkan bersama lebih dari 2.000 pemudik lainnya. Khusus bagi pemudik disabilitas, Kemenhub menyediakan tiga bus, melansir Antara. Tiga bus tersebut juga diberangkatkan lebih dahulu.
Advertisement
Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan darat Kemenhub Cucu Mulyana merinci mekanisme mudik gratis bagi difabel saat konferensi pers di Kemehub Jakarta, Jumat (20/12).
"Untuk kuota mudik gratis khusus disabilitas, kami telah menyiapkan tiga bus yakni satu bus akses disabilitas untuk kapasitas 20 orang, satu bus ELF untuk pendamping, dan satu bus medium untuk 30 orang tunanetra yang mulai Sabtu besok akan diberangkatkan sebanyak 20 orang penyandang disabilitas beserta pendamping sebanyak 10 orang di Terminal Pulogebang pada pukul 10.00 pagi," Cucu menjelaskan.
Revitalisasi Terminal
Tak hanya menyediakan armada untuk mengangkut para pemudik, kemudahan akses bagi para penyandang disabilitas juga diwujudkan dalam revitalisasi terminal. Dari 143 terminal di Indonesia, Cucu mengatakan, tahun ini, Kemenhub telah melakukan desain revitalisasi bagi 49 terminal.
"Nanti pada 2020 akan dilakukan revitalisasi 16 terminal secara bertahap. Tentunya hasil dari revitalisasi terminal ini untuk kemudahan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas," ujarnya.
Jelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Menteri Perhubungan Budi Karya juga telah meninjau Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Kunjungan ini guna memastikan kesiapan pelayanan terminal agar masyarakat bisa terlayani dengan baik dalam masa libur Natal dan Tahun Baru. Budi juga memastikan peningkatan layanan dengan pembelian tiket bus secara daring agar masyarakat mempunyai kepastian dalam mendapatkan tiket.
Advertisement
