Warga mengenakan topeng bendera Turkestan Timur saat menggelar Aksi Save Uighur selama CFD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga mengenakan topeng bendera Turkestan Timur dan membentangkan poster saat menggelar Aksi Save Uighur selama Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Jakarta, Minggu (22/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga mengenakan topeng bendera Turkestan Timur dan membentangkan poster saat menggelar Aksi Save Uighur selama Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), Jakarta, Minggu (22/12/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga mengenakan topeng bendera Turkestan Timur saat menggelar Aksi Save Uighur selama CFD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga saat menggelar Aksi Save Uighur selama CFD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi tersebut digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga hingga saat ini terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga mengenakan topeng bendera Turkestan Timur saat menggelar Aksi Save Uighur selama CFD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga mengenakan topeng bendera Turkestan Timur saat menggelar Aksi Save Uighur selama CFD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Topeng bendera Turkestan Timur yang dipakai peserta Aksi Save Uighur selama CFD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga hingga saat ini terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga berfoto saat Aksi Save Uighur selama Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga hingga saat ini terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Topeng bendera Turkestan Timur yang dipakai peserta Aksi Save Uighur selama CFD, Jakarta, Minggu (22/12/2019). Aksi digelar sebagai bentuk peduli terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang diduga hingga saat ini terus mengalami tindakan kekerasan oleh pemerintah China. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)