Liputan6.com, Paris - Untuk pertama kalinya sejak 1803 atau 2 abad lalu, Katedral Notre Dame tak mengadakan misa Natal. Landmark Paris itu masih dalam proses diperbaiki dan dibangun kembali setelah delapan bulan lalu dilanda kebakaran hebat.
Kantor pers katedral mengatakan, misa tengah malam masih akan dirayakan pada malam Natal oleh rektor Patrick Chauvet. Tetapi digelar di gereja terdekat Saint-Germain l'Auxerrois.
Advertisement
Notre Dame, bagian dari situs warisan dunia UNESCO di tepi Sungai Seine, rusak karena kebakaran pada 15 April. Bangunan itu kehilangan menara gothic, atap, dan banyak artefak berharga.
Katedral ini tetap terbuka untuk Natal setelah melalui dua abad sejarah yang sering bergejolak, termasuk pendudukan Nazi dalam Perang Dunia II. Notre Dame sempat terpaksa ditutup selama periode revolusioner anti-Katolik di akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perbaikan 5 Tahun
Presiden Emmanuel Macron telah menetapkan jadwal lima tahun untuk benar-benar memperbaiki struktur bangunan berusia delapan abad ini, yang masih diselimuti perancah dengan derek besar yang menjulang di atasnya.
Jaksa penuntut Paris mencurigai kelalaian kriminal dan membuka penyelidikan pada Juni 2019, menyatakan bahwa ada rokok yang tersesat atau kesalahan listrik bisa menjadi penyebabnya.
Kementerian kebudayaan mengatakan pada Oktober, hampir 1 miliar euro atau sekitar Rp 15 triliun telah dijanjikan untuk rekonstruksi.
Advertisement
Terbakar 9 Jam
Kobaran api di Katedral Notre Dame di Paris yang berkobar pada Senin 15 April 2019 malam waktu setempat akhirnya berhasil dipadamkan dalam hitungan jam.
"Pemadam kebakaran telah memadamkan api di Katedral Notre Dame di Paris, setelah berupaya selama sembilan jam," kata pemadam kebakaran kota itu.
Sejumlah media asing melaporkan durasi kebakaran terjadi dalam rentang waktu 12 hingga 15 jam.
Kebakaran Katedral Notre Dame terjadi Senin malam dan membara selama beberapa jam. Sebanyak 400 petugas pemadam kebakaran bekerja dengan keterampilan dan ketelitiannya menghindari kerusakan lebih lanjut pada bangunan abad pertengahan itu.
Sebelumnya, asap tebal terlihat mengepul dari Katedral Notre Dame de Paris, Prancis lalu api menyebar dengan cepat dan menguasai katedral, termasuk menara lonceng.
Dari video yang beredar, diketahui puncak menara condong ke satu sisi kemudian runtuh ke bagian atap yang terbakar.
Segera para petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke gereja, berusaha meredam api. Sebanyak 400 personel petugas diluncurkan dalam operasi tersebut, sebagaimana dikutip dari CNN.