Jakarta - Liverpool dan Barcelona ternyata memiliki perjanjian dalam hal transfer. Barcelona dikabarkan harus mengeluarkan 100 juta pounds (sekitar Rp1,8 triliun) plus bea transfer jika ingin membeli pemain Liverpool hingga pertengahan 2020.
Direktur Olahraga Liverpool Michael Edwards berhasil memaksa Barcelona menyetujui klausul premium tersebut ketika menjual Philippe Coutinho pada 2018. Ketika itu Liverpool melepas Coutinho ke Barcelona sebesar 142 juta pounds.
Advertisement
Kesepakatan ini jelas merugikan Barcelona. Sebab, mereka tidak leluasa merekrut pemain dari Anfield. Sedangkan pemain yang didatangkan juga belum tentu memenuhi ekspektasi.
Lihat saja Coutinho. Dia gagal membuat penampilan bagus seperti waktu bermain di Inggris. Mantan gelandang Inter Milan itu malah dipinjamkan ke Bayern Munchen setelah terpuruk musim lalu. Ia hanya mencetak 21 gol dan 11 assist dalam 76 penampilan di semua kompetisi bersama Barcelona.
Coutinho juga kalah bersaing dengan Ousmane Dembele musim lalu. Padahal saat membela Liverpool, pemain berpaspor Brasil merupakan pemain kunci.
Liverpool Piawai Mengatur Keuntungan
Sebaliknya, Liverpool mampu memanfaatkan keuntungan dari dana penjualan Coutinho yang besar. Mereka kemudian merekrut Virgil van Dijk dan Alisson untuk memperkuat sektor pertahanan.
Sementara di posisi depan, Liverpool mempertahankan trio penyerang mereka. Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohammed Salah kini menjadi kekuatan serangan yang menakutkan.
Liverpool telah berhasil mencapai final Liga Champions secara berturut-urut. Mereka berhasil memenangkan satu dari dua final tersebut. Terbaru, Liverpool berhasil menjadi juara di ajang Piala Dunia Antarklub.
Mereka berhasil mengalahkan Flamengo di partai puncak yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Qatar, Minggu (22/12/2019) dini hari WIB. Gol semata wayang itu dicetak oleh Firmino pada menit ke-99.
Sumber: Sportbible
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo, published 22/12/2019)
Advertisement