Rayakan Natal dan Tahun Baru, Jangan Lupa Batasi Asupan Gula dan Garam

Makan bersama keluarga seakan menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai hari raya di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Khususnya saat liburan Natal dan Tahun Baru.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 23 Des 2019, 08:00 WIB
Hari Raya Natal, 25 Desember. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Makan bersama keluarga seakan menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari berbagai hari raya di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Khususnya saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Berbagai hidangan pun disajikan. Termasuk kue-kue manis yang mengandung gula dalam jumlah besar.

Namun, jangan lupa bahwa kita tetap harus menjaga kesehatan. Karena jika Anda sakit, tentu akan mengganggu suasana liburan bukan?

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi Tunggul Situmorang mengatakan, selain gula, konsumsi garam pun juga harus dibatasi.

"Garam juga sangat menentukan, gula juga tentunya. Jangan lupa karena ini liburan, jadi konsumsinya berlebihan," kata Tunggul ditemui Health Liputan6.com di Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Senin (23/12/2019).

Bagi mereka yang memiliki kondisi hipertensi juga harus menjaga asupan gula dan garam selama masa liburan Natal dan Tahun Baru. Hal ini agar tekanan darah mereka tetap terkontrol.

"Tentu obatnya juga jangan lupa," kata Tunggul menambahkan. Selain itu, jangan lupa juga untuk rutin melakukan cek tekanan darah.

 


Beraktivitas Fisik

Selain itu, Tunggul juga meminta agar masyarakat tetap menjaga aktivitas fisik dengan baik.

Dikutip dari laman British Heart Foundation, di masa liburan, Anda boleh saja memanjakan diri dengan makanan. Namun, jangan sampai berlebihan.

"Ini berarti memiliki aturan 80:20, di mana Anda makan dengan sehat 80 persen dari waktu," kata psikolog klinis di Inggris Jessamy Hibberd.

Hibberd mengatakan, jangan lupakan buah dan sayuran dalam apa yang Anda makan. Selain itu, seleksilah apa yang masuk dalam mulut Anda agar tidak makan berlebihan.

"Jika ini prasmanan, itu berarti mengambil satu piring dan cukup itu, ketimbang tambah lagi."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya