Sri Mulyani Akui Jadi Direktur IMF karena Campur Tangan Megawati

Dari tahun 2002 sampai 2004 Sri Mulyani memang menjabat sebagai Direktur Eksekutif IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Des 2019, 20:37 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam acara ‘KPK Mendengar’ di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/12/2019). KPK menggelar peringatan Hakordia 2019 dengan tema “Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju”. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan dirinya pernah berkiprah di dunia internasional karena campur tangan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Kala itu, ia ditugaskan Megawati menjabat sebagai Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF).

"Sebetulnya peranan saya di dunia internasional pertama kali itu karena Bu Megawati, karena Ibu itu yang memberikan surat tugas saya menjadi Executive Director di IMF, itu pertama kali," kata Sri Mulyani dalam acara 'Perempuan Hebat Untuk Indonesia Maju' di Hotel Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2019).

Dari tahun 2002 sampai 2004 Sri Mulyani memang menjabat sebagai Direktur Eksekutif IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara. Baru pada tahun 2004, ia pulang karena ditunjuk sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu.

Setelahnya, masih pada saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dirinya berkarir di Bank Dunia. Selanjutnya, Sri Mulyani mengisi jabatan penting di pemerintahan Indonesia.

"Yang kedua saya jadi Managing Director World Bank adalah pada saat Presiden SBY. Jadi tentu ini adalah kesempatan sesudah saya mengemban tugas waktu itu secara publik, yaitu mulai dari Sekretaris Dewan Ekonomi Nasional, kemudian jadi Menteri Bappenas dan Menteri Keuangan," tuturnya.

Secara terpisah, Megawati Soekarnoputri juga menceritakan perannya mengusulkan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya ditanya Presiden, kalau menurut Ibu, siapakah gerangan yang pantas menjadi Menkeu. Ibu Ani (Sri Mulyani)," kata Megawati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Dipilih karena Kemampuan

Ketum PDIP itu mengatakan, Sri Mulyani memang layak dipilih jadi Menkeu karena kemampuannya. Usulannya itu bukan karena nepotisme.

"Kenapa? Saya tahu profesionalitas dia, bukan karena teman, karena saudara, tidak. Karena saya tahu bukan namanya nepotisme. Saya katakan dengan benar, itu sebaiknya dipilih," ucap Megawati.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya