Pelatih Persib Beri Tanggapan atas Ucapan Perpisahan Hariono

Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menanggapi ucapan perpisahan Hariono seusai laga kontra PSM Makassar, Minggu (22/12/2019).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Des 2019, 08:10 WIB
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts bertekad menghadirkan kemenangan di laga pertama Shopee Liga 1 2019. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menanggapi ucapan perpisahan Hariono seusai laga kontra PSM Makassar, Minggu (22/12/2019). Gelandang 34 tahun itu menyampaikan pamit setelah 11 tahun berseragam biru.

Laga di Stadion Si Jalak Harupat, sore tadi memang terasa emosional bagi Hariono. Mantan pemain Deltras Sidoarjo itu memberi testimoni dalam seremoni perpisahan bersama tim Persib musim 2019 seusai laga. Dalam kesempatan itu Hariono menyinggung pelatih yang tidak ingin mempertahankan dia di tim musim depan.

Menurut Robert, salam perpisahan Hariono terasa sangat wajar. Di mana pada momen laga penutup akhir musim, seorang pemain harus menyatakan berpisah dengan klubnya.

"Hariono sedang emosional ketika berbicara di depan umum dan itu tidak apa-apa, apapun bisa diekspresikan," kata Robert dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

 

Saksikan Video Hariono di Bawah Ini


Hargai

Pelatih asal Belanda itu menyebut perpisahan antara pemain yang menjadi ikon sebuah klub tidak hanya terjadi di Indonesia.

"Sama seperti di Chelsea ketika Terry atau Lampard harus bermain di klub lain setelah lama bermain di klub itu. Itu normal," katanya.

Robert menghargai keputusan Hariono dan teguh pada pendiriannya bahwa ada hal yang lebih besar untuk Persib yaitu melakukan peremajaan skuat.

"Kami harus meregenerasi tim, kontraknya usai dan ketika dia tidak dapat perpanjangan kontrak, itu hal biasa di sepak bola profesional. Pemain lain masih punya ikatan kontrak, jadi itu kasus yang berbeda," ucapnya.


Nama Hariono Bergema

Perpisahan Hariono dengan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (22/12/2019). (Bola.com/Abdi Satria).

Sebelumnya, di  laga lawan PSM, nama Hariono bergema di seisi Stadion Si Jalak Harupat. Puluhan ribu bobotoh meneriakkan nama Hariono setelah pertandingan. Hariono mengucapkan salam perpisahan dan seluruh pemain dan ofisial Persib mengangkat badannya ke udara.

Pemain yang sudah 11 musim memperkuat Persib ini menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekanya di tim, manajemen, dan tim pelatih yang pernah berjuang bersama.

"Terima kasih buat semua bobotoh, tanpa kalian saya bukan apa-apa. Jujur dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin pensiun di Persib," tegas Hariono.


Nomor 24 Diistirahatkan

Kiprah 11 musim Hariono pun mendapat penghargaan dari manajemen Persib. Melalui situs resminya, Persib mengatakan nomor punggung 24 akan tetap jadi milik Hariono, jika suatu saat nanti sang pemain ingin kembali ke klub tersebut.

Keputusan Persib mengistirahatkan nomor punggung Hariono tersebut mendapat tanggapan beragam dari bobotoh. Ada yang mengapresiasi, tapi juga ada yang menanggapi dengan sindiran langkah Persib tersebut.


Pemain Terlama

Gelandang Persib Bandung, Hariono, berebut bola dengan gelandang TIRA Persikabo, Guntur Triaji, pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (2/3). Persib kalah 1-2 dari TIRA. (Bola.com/Yoppy Renato)

Hariono adalah pemain terlama di skuat Persib Bandung saat ini. Ia telah memperkuat Pangeran Biru sejak 2008.

Selama 11 tahun kariernya di Kota Kembang, Hariono berhasil mempersembahkan dua gelar meliputi trofi Liga Indonesia pada 2014 dan Piala Presiden 2015. Total, dia memperkuat Persib dalam 231 laga. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya