Liputan6.com, Jakarta - Merilis 4 film tahun ini, Putri Ayudya punya kesan sendiri terhadap 2019. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com, Putri Ayudya menyebut 2019 tahun penuh ujian sekaligus jawaban.
Putri Ayudya membintangi film dengan genre beragam dari drama, superhero, hingga horor. Di sinilah ujiannya. Kapasitas akting Putri Ayudya direntang agar mampu memenuhi tuntutan peran.
Baca Juga
Advertisement
Bersyukur, performa Putri Ayudya direspons penonton. Ratu Ilmu Hitam menyerap 915 ribu penonton. Gundala ditonton 1,6 juta orang lebih.
Fokus ke Seni Peran
Meski harus diakui, Down Swan dan Love For Sale gagal mencetak box office.
“Tahun ini saya benar ingin fokus ke seni peran. Selain empat film tadi, saya main film Mudik atau Homecoming. Film ini berlaga di sesi kompetisi internasional di International Film Festival and Awards‧Macao (IFFAM), bulan lalu. Festival ini memasuki tahun keempat. Sesi karpet merahnya gede banget,” ungkap Putri Ayudya di Jakarta, baru-baru ini.
Advertisement
Melewati Perbatasan Hong Kong
“Kami mendarat di Hong Kong, menempuh perjalanan lagi selama 1,5 jam melewati perbatasan lalu tiba di Makau,” imbuhnya.
Menunggu Jadwal Tayang
Mudik dibintangi Putri Ayudya, Asmara Abigail, Ibnu Jamil, dan Yoga Pratama. Dalam Mudik, Putri memerankan Aida. Selain sebagai pemain, Putri Ayudya menjabat Associate Producer. Mudik kini tengah menanti jadwal tayang di jaringan bioskop Tanah Air.
Advertisement
Kuartal Kedua 2020
“Kami menjalin kerja sama dengan produser Lala Timothy. Mudik tengah menanti jadwal tayang. Informasi terakhir yang saya dengar, Mudik akan tayang pada kuartal kedua tahun 2020,” beri tahu bintang film Petualangan Manangkap Petir dan Guru Bangsa: Tjokroaminoto ini.
Sejuta Penonton
Dengan kata lain, 2019 penuh warna. Putri Ayudya berharap, wajah perfilman Indonesia menjadi lebih semringah tahun depan.
“Banyak yang bilang 2019 tahun politik, kurang ramah untuk industri layar lebar. Tapi melihat belasan film Indonesia tembus sejuta penonton, saya optimistis,” ujar aktris kelahiran Jakarta, 20 Mei 1988 ini.
Putri Ayudya menambahkan, “Pada 2019 pula saya mengajar, kembali ke dunia teater. Balik ke panggung teater berarti balik ke titik awal karier saya. Tahun ini, saya seperti melakukan kilas balik. Penuh perenungan, sih.”
Advertisement