Reza Rahadian Ingin Yogyakarta Menjadi Kota Film, Apa Alasannya?

Reza Rahadian tak menampik setiap promosi film, sambutan masyarakat Yogyakarta selalu hangat. 

"Kayaknya kalau film Indonesia, sejauh saya promosi, kota Yogyakarta selalu menjadi tujuan di mana kami akan promosi. Penonton film Indonesia di Yogyakarta jumlahnya cukup banyak ya," sambungnya.

Film ketiga dari jagat sinema Habibie ini berbeda dari film pendahulunya. 

"Dari film Habibie yang pertama sampai ketiga (lokasinya) selalu Yogyakarta. Bedanya yang pertama sama yang kedua ada syuting di Jerman. Yang ketiga ini full semua di Yogyakarta," Reza Rahadian memaparkan.

"Itu kayaknya lebih ke Hanung Bramantyo maunya dekat rumah, ya syutingnya ha ha ha. Enggak, memang studionya ada di sini. Alamnya kita masih dapat yang berbeda, kan," selorohnya. Reza Rahadian berharap Yogyakarta bukan hanya dikenal sebagai Kota Pelajar atau Kota Gudeg.

"Kalau saya boleh memberikan sebutan, Yogyakarta itu sudah menjadi kota perfilman juga. Bukan hanya kota pendidikan. Saking banyak banget film Indonesia yang syuting di sini," ucap Reza Rahadian.

"Maksudnya, Yogyakarta juga sudah punya studio sendiri, lo. Banyak banget film besar yang syutingnya di sini," pungkas bintang film My Stupid Boss dan Perempuan Berkalung Surban.