Polisi Bentuk Tim Selidiki Penembakan Tukang Kopi di Gerbang Tol Padalarang

Tim gabungan yang dibentuk terdiri atas unsur Polsek Padalarang, Polres Cimahi, dan Polda Jawa Barat.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Des 2019, 11:00 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung - Kepolisian Resor Cimahi sudah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki insiden penembakan terhadap Agus Sumpena (50), seorang pedagang kopi asongan di dekat gerbang Tol Padalarang.

Kepala Satreskrim Polres Cimahi Ajun Komisaris Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, tim gabungan yang dibentuk terdiri dari unsur Polsek Padalarang, Polres Cimahi, dan Polda Jawa Barat.

"Yang pasti dengan kejadian ini cukup meresahkan dari warga karena pada saat kejadian itu Subuh dan korban itu bisa dikatakan belum diketahui motifnya. Oleh karena itu, ini juga dapat perhatian dari pimpinan dan kami dibentuk tim gabungan," kata Yohannes kepada Liputan6.com di Mapolres Cimahi, Senin (23/12/2019).

Menurut Yohannes, tim sedang bergerak mencari pelaku penembakan yang menggunakan satu unit roda empat saat melancarkan aksinya.

"Hingga pagi hari ini tim masih berada di lapangan tentunya melakukan pendalaman terhadap para saksi juga cctv yang ada di gerbang tol. Semoga kasus ini segera terungkap," ujarnya.

Pihaknya hingga kini masih belum mengetahui motif dari pelaku melakukan penembakan. Mengingat korban tidak mengenali pelaku yang pada saat itu mengenakan masker.

 


Salah Sasaran?

Yohannes mengatakan, korban pada saat itu sedang bersama tiga orang temannya, kemudian ketiga orang temannya itu pun memberikan keterangan yang sama, bahwa ketika pelaku selesai melakukan penyerangan kepada korban ada dua pelaku lainnya yang keluar dari mobil yang digunakan pelaku.

"Pelaku kemudian mengatakan kepada penembak, 'Bang bukan dia orangnya'. Jadi dari kata-kata tersebut ada dugaan ini salah sasaran. Namun demikian, belum kita pastikan sekali lagi semuanya masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman petugas," kata Yohannes.

Selain mendalami ciri-ciri pelaku, Yohannes juga menyatakan sudah mengantongi identitas pelat nomor mobil yang digunakan orang tak dikenal tersebut.

"Untuk pelat nomor kendaraan juga masih kami dalami kebenarannya karena ada perbedaan antara korban maupun saksi dalam digit digit angka pelat nomor yang dilihat mereka. Akan tetapi, hal itu menjadi petunjuk yang signifikan untuk kami mengerucutkan arah penyelidikan kami selanjutnya," ucapnya.

Sedangkan di TKP, petugas menemukan peluru gotri atau bulatan logam yang dipakai pelaku dengan airsoft gun. Puluhan gotri tersebut ada yang berserak di sisi jalan gerbang Tol Padalarang dan ada sebagian yang bekas tertancap di tubuh korban.

Polisi juga mendalami adanya kemungkinan korban pernah bermasalah dengan kelompok lain. Akan tetapi, hal tersebut masih dalam pendalaman.

"Itu juga masih kita dalami karena korban tidak yakin kejadian yang dialami sebelum kejadian penembakan ini," kata Yohannes.

Sebelumnya, Agus yang merupakan warga Kampung Ciburial, Kabupaten Bandung Barat menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal, Jumat (20/12/2019) sekitar jam 04.00 WIB.

Agus mengalami luka di bagian dahi, pipi, dan lengan sebelah kiri. Beruntung, yang menghantam tubuhnya bukan timah panas, melainkan peluru metal dari airsoft gun.

Kejadiannya sekitar jam 04.00 WIB, saat itu saya berdagang kopi dengan teman-teman pedagang lainnya," ujar Agus seperti dikutip laman Ayobandung, Senin (23/12/2019).

 

Simak video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya