Liputan6.com, Jakarta Tepat 22 Desember 2019, satu tahun berlalu usai musibah tsunami Selat Sunda yang menerjang Pantai Anyer dan Cinangka di Kabupaten Serang. Pemerintah Kabupaten Serang terus melakukan upaya pemulihan untuk membangkitkan Wisata Anyer agar kembali bergeliat.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melalui siaran pers, Minggu, 22 Desember 2019 mengatakan, pada awal terjadi bencana tsunami Selat Sunda, Pemkab Serang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mampu bersinergi dengan berbagai unsur untuk melakukan penanggulangan bencana. Mulai dari TNI-Polri, Basarnas, PMI, Tagana, Pemprov Banten, pemerintah pusat, dan berbagai pihak yang terkait.
Baca Juga
Advertisement
"Hingga pelayanan kesehatan, ditegaskan untuk melayani korban bencana dengan baik. Semua organisasi perangkat daerah hingga pemerintah kecamatan pun bergerak membantu korban bencana. Alhamdulillah, atas sinergi yang baik, proses penanggulangan bencana berjalan dengan baik," ujar Tatu, dilansir Antara.
Selanjutnya, kata Tatu, Pemkab Serang juga melakukan pemulihan ekonomi bagi para korban bencana, hingga melakukan rekonstruksi rumah-rumah yang rusak. Sepekan setelah bencana, Pemkab Serang memberikan bantuan tunai kepada ratusan korban bencana dengan kisaran Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta.
Pada Mei 2019, Pemkab Serang selesai memperbaiki rumah warga terdampak tsunami Selat Sunda di Kecamatan Anyer dan Cinangka sebanyak 33 rumah.
"Sebanyak 33 rumah selesai diperbaiki dan enam rumah direhab, tugas kami menyelesaikan rumah yang rusak atau tersapu tsunami telah selesai," katanya.
Kemudian pada Juni 2019, menjelang hari raya Idul Fitri, Pemkab Serang menurunkan bantuan tunai untuk 251 pemilik warung.
"Bantuan tersebut diberikan agar para pedagang di tepi pantai kembali bisa berjualan dengan baik saat libur Idul Fitri," ujarnya.
Simak Video Pilihan Berikut:
Pemkab Serang Gelar Anyer Krakatau Culture Festival Tiap Bulan
Untuk pemulihan ekonomi pariwisata Pantai Anyer dan Cinangka, Pemkab Serang menggelar rangkaian kegiatan Anyer Krakatau Culture Festival atau AKCF setiap bulan. Rangkaian kegiatan dimulai sejak Maret, antara lain dari Fun Bike, Lomba Burung Berkicau, Festival Silat Kaserangan, Lomba Mancing Selat Sunda, Anyer Color Fun Run, Ngagurah Dano, AKCF Adventure Trail, Gala Dinner, hingga Anyer Surfing Competition.
"Rangkaian AKCF ini rutin kita gelar setiap tahun," ujar Tatu.
Saat ini wisata Pantai Anyer sudah aman dan mulai banyak dikunjungi wisatawan, namun begitu berbagai upaya dan program terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Serang untuk membangkitkan pariwisata pantai.
"Kita semua harus terus mengampanyekan agar wisatawan bisa rutin berkunjung ke pantai Anyer dan Cinangka," katanya.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Hamdani menilai, para pelaku pariwisata serta Pemprov Banten dan pemerintah pusat, turut serta membantu memulihkan pariwisata pantai Anyer dan Cinangka.
"Kami yakin dengan sinergi yang baik, pariwisata Anyer akan kembali mendunia," katanya.
Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.
Advertisement