Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly berencana akan menjadi pedagang selepas pensiun dari jabatannya saat ini.
Kepada Liputan6.com Yasonna mengungkapkan keinginannya untuk berwirausaha menjual pakaian dengan merek yang baru saja didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM. Merek fashion yang berinama YHL atau kependekan dari Yasonna Hamonangan Laoly itu baru saja terbit izin merknya pada November lalu.
Advertisement
Yasonna mengaku, meskipun dirinya sebagai Menkumham tidak berarti menggunakan jalan pintas untuk mendaftarkan merek fashionnya tersebut. Ia menggunakan prosedur layaknya masyarakat biasa.
"Ini prosesnya lama. Delapan bulan prosesnya. Saya daftar dulu, saya mengikuti aturan," ungkap Menteri asal Nias itu.
Ia juga menunjukkan sertifikat hak mereknya itu. Sembari memperlihatkan jaket berbahan denim warna biru laut.
Dalam sesi wawancara, Yasonna juga dengan bangga mengenakan jaket khas mereknya itu. Namun dengan jenis yang berbeda. Terlihat lebih elegan dan premium.
Ia mengaku akan menuntut siapapun yang menggunakan merk YHL bilamana ada seseorang atau badan menggunakan nama tersebut.
Pria yang semasa SMA bercita-cita menjadi pendeta itu juga mengaku bahwa semua produk di bawah bendera merk YHL itu desain olehnya. Termasuk kedua jaket tersebut.
"Dan ini sudah pernah dipakai secara massal oleh teman-teman (dalam) acara kita. Mereka pakai," jelas dia.
Yasonna yang sejak muda telah menggemari jeans itu mengaku usai pensiun akan memproduksi jenis produknya secara massal di bawah merk YHL.
"Sudah siap, kita julan lah," tutup dia.