Direktur PT Mitra Bungo Abadi, Makmur alias Aan (kanan) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/12/2019). Makmur diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis TA 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Direktur PT Mitra Bungo Abadi, Makmur alias Aan (kanan) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/12/2019). Makmur diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis TA 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Direktur PT Mitra Bungo Abadi, Makmur alias Aan (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/12/2019). Makmur diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis TA 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Direktur PT Mitra Bungo Abadi, Makmur alias Aan (kiri) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/12/2019). Makmur diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis TA 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)
Direktur PT Mitra Bungo Abadi, Makmur alias Aan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/12/2019). Makmur diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek Jalan Batu Panjang-Pangkalan Nyirih di Kabupaten Bengkalis TA 2013-2015. (merdeka.com/Dwi Narwoko)