Liputan6.com, Cirebon - Teror ulat bulu menyerang warga kawasan timur Cirebon. Serangan teror itu bahkan sudah mulai mengganggu aktivitas keseharian warga.
Dari penelusuran Liputan6.com, teror serangan ulat bulu sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut. Warga pengendara roda dua yang melintas di sepanjang jalan yang diteduhi pohon jati kerap menjadi korban.
Advertisement
Ulat bergelantungan di sepanjang pohon jati di atas jalan raya, seperti di sepanjang jalan Cipejeh-Kamarang Desa Cipejeh Kecamatan Lemahabang.
"Warga atau wisatawan yang mau berlibur ke Belawa naik motor terpaksa balik lagi karena ya itu nabrak ulat yang bergelantungan ada jaring laba-labanya gitu," kata salah seorang warga Desa Belawa Maryana, Senin (23/12/2019).
Selain itu, teror ulat juga menghantui pengendara yang melintas di jalan Dongkol menuju Lemahabang. Dia menyebutkan, ulat tersebut kerap muncul pada pagi hari.
Hingga saat ini pihak pemerintah kecamatan setempat terus melakukan koordinasi. Teror ulat juga mengganggu pengendara sehingga rentan terjadi kecelakaan.
"Saya belum dengar ada korban dari teror ulat ini karena ulat muncul kalau pagi saja jalau siang sudah naik lagi ke pohon jati," katanya.
Dia berharap pemerintah setempat dapat segera mengatasi teror ulat bulu yang mengganggu aktivitas warga itu.
Dari informasi yang didapat, teror ulat bulu juga menyerang sejumlah pemukiman warga. Tidak sedikit tembok rumah warga dipenuhi ulat.
Bahkan, kata seorang warga, ulat juga menyerang bangunan Sekolah Luar Biasa Negeri Kabupaten Cirebon Kecamatan Lemahabang.
"Ulat juga menyerang rumah di kawasan Palimanan Kabupaten Cirebon. Kami sedang mendata berapa korban serangan ulat jati," ujar salah seorang petugas BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan.
Saat ini, petugas tengah mengatasi serangan ulat yang menempel di tembok SLB Kabupaten Cirebon. Dia berharap teror serangan ulat segera berlalu.
Pihak terkait terus berupaya menangani teror ulat bulu yang ada di sejumlah titik Kabupaten Cirebon.
"Penanganan sudah ada terkait korban terdampak kami masih mencari tahu," kata dia.