Bangunan Sudah Tua, Menkes Terawan Sebut RS Hasan Sadikin Perlu Direnovasi

Saat mengecek persiapan RS Hasan Sadikin dalam melayani pasien jelang libur akhir tahun, Terawan menyebut bahwa rumah sakit tersebut perlu renovasi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 23 Des 2019, 16:00 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkunjung ke RS Hasan Sadikin, Bandung, Senin, 23 Desember 2019, dalam rangka meninjau kesiapan pelayanan kesehatan libur Natal dan pergantian tahun. (Foto: Arie Nugraha/Liputan6.com))

Liputan6.com, Bandunga Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Terawan Agus Putranto menyebutkan fasilitas bangunan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat perlu diperbaiki dan diperluas. Sehingga, bisa memberikan pelayanan prima kepada pasien mengingat rumah sakit rujukan seluruh Jawa Barat itu.  

 “Ya pemantauan saya ini harus diperbaiki, harus direnovasi gedungnya sudah tua, kelihatan kurang memadai. Melihat arus pasien yang begitu banyak 2.500 pasien tiap hari, menurut saya ya harus dibenahi," kata Terawan saat mengunjungi RSHS pada Senin (23/12/2019).

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta itu juga mengingatkan dalam pembenahan gedung yang baru perlu perencanaan yang matang. Jangan sampai terjadi inefisiensi. 

"Jadi harus benar-benar, timnya itu harus bekerja dengan baik, bahwa itu dalam rangka melayani umat, mempermudah pelayanan. Nah itu pasti hasilnya akan baik,” kata Terawan. 

Bila fasilitas kesehatan diperbaiki maka pelayanan kesehatan seharusnya membaik. Oleh karena itu pelayanan kesehatan harus dilakukan setiap rumah sakit. Terawan beranggapan, pasien adalah utusan Tuhan yang harus dilayani dengan baik.

 


Persiapan RSHS Jelang Liburan Akhir Tahun

Dalam kunjungan ke RSHS, Terawan juga mengecek persiapan pelayanan kesehatan Natal dan pergantian tahun. Dia telah memerintahkan seluruh institusi kesehatan untuk bersiaga di seluruh Indonesia. 

“Rumah Sakit Hasan Sadikin bersiaga 24 jam penuh dalam pelayanan kesehatan pada Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Kita menyiapkan dokter internis, bedah, anestesi (bius), obgyn serta dokter spesialis lainnya yang on call, apabila terjadi keadaaan darurat,” jelas Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi di kesempatan yang sama. 

Nina menyebutkan selain menyiagakan sumber daya manusia, RSHS juga membuka berbagai pelayanan dari poli kesehatan layaknya pada hari kerja. Sedangkan untuk pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan ditingkatkan pada masa tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya