Liputan6.com, Jakarta - Shin Tae-yong dikabarkan memenangkan persaingan menjadi pelatih Timnas Indonesia. Dia bakal diumumkan secara resmi jelang Kongres Tahunan PSSI pada 25 Januari 2020.
Sosok berkebangsaan Korea Selatan itu mengalahkan Luis Milla setelah meyakinkan pengurus PSSI dalam presentasi beberapa waktu lalu. Dia bakal melakoni debut pada laga melawan Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2020, Maret mendatang.
Advertisement
Shin Tae-yong pensiun sebagai pemain di usia 35 tahun pada 2005 bersama Brisbane Roar. Dia kemudian menjadi asisten pelatih di klub tersebut selama tiga musim.
Sosok yang membela Timnas Korsel sebanyak 23 kali itu kemudian pulang ke kampung halaman dan menangani Seongnam Ilhwa Chunma. Seperti Brisbane Roar, Shin Tae-yong juga pernah membela Seongnam di lapangan hijau pada periode 1992-2005.
Kariernya melesat di sini. Dia membawa Seongnam menjuarai Liga Champions Asia 2010. Capaian itu membuatnya dipercaya menjadi asisten Hong Myung-bo di kursi pelatih timnas pada Januari 2014.
Sempat menjadi caretaker ketika Hong Myun-bo pergi, Shin Tae-yong kembali jadi deputi ketika Uli Stielike dipilih untuk menangani Son Heung-min dan kawan-kawan. Pada saat bersamaan, dia dipercaya menangani tim U-23 dan U-20 Korea Selatan.
Bersinar di Level Junior
Sosok berusia 49 tahun tersebut membawa Korsel U-23 mencapai perempat final Olimpiade Rio de Janeiro serta menjadi runner-up Piala AFC 2016. Sementara bersama Korsel U-20 dia mencapai 16 besar Piala Dunia 2017.
Rapor impresif di level junior, serta kerja buruk Uli Stielike, membawanya naik promosi pada Juni 2017. Dia membawa tim lolos ke Piala Dunia 2018 setelah dalam posisi buruk.
Advertisement
Rapor di Rusia
Di Rusia, Korsel tidak mampu bicara banyak. Mereka sudah dipastikan gagal lolos ke babak gugur karena kalah dari Swedia dan Meksiko pada dua laga awal. Namun, Shin Tae-yong mampu mempersembahkan kemenangan 2-0 atas juara bertahan Jerman pada partai pamungkas grup.
Dia kemudian dipecat menyusul turnamen dan menganggur sebelum didekati PSSI.