Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2019 tidak lama lagi berganti. Sepanjang 12 bulan terakhir, berbagai event telah berlangsung di Tanah Air maupun internasional. Tidak hanya menyajikan drama menegangkan seputar pergulatan dalam meraih prestasi, panggung olahraga setahun ini juga diwarnai momen-momen yang unik.
Sebagian membuat mata terbelalak kagum. Namun tidak jarang yang menghadirkan kerut di dahi. Aktornya juga bisa siapa saja. Mulai dari atlet, pengurus, atau para pendukung alias suporter.
Advertisement
Masih segar dalam ingatan bagiamana Cristiano Ronaldo menyihir pecinta sepak bola di dunia lewat gol spektakulernya sata Juventus mengalahkan Sampdoria, pekan lalu. Tidak hanya membawa Si Nyonya Tua ke puncak klasemen Serie A, gol itu menjadi buah bibir karena prosesnya yang tergolong unik.
Selain sepak bola, dunia tinju juga sempat mencuri perhatian lewat aksi nyeleneh Kubrat Pulev pada Maret 2019. Liputan6.com telah merekam beberapa momen unik olahraga lainnya sepanjang 2019. Apa saja? Simak rinciannya pada kaleidoskop olahraga 2019 di bawah ini:
Saksikan video menarik di bawah ini:
Petinju Cium Reporter
Petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev, senang bukan kepalang usai mengalahkan Bogdan Dinu di The Hangar, Costa Mesa, California, Amerika Serikat, pada 23 Maret 2019. Sebab dalam duel ini, Pulev yang sudah berusia 37 tahun berhasil memukul KO petinju asal Rumania itu pada ronde ketujuh.
Namun siapa sangka, kemenangan ini justru mengantarnya ke dalam masalah. Dia dijatuhi denda dan lisensi bertinjunya terancam dicabut. Tidak hanya itu, Pulev pun menuai kecaman dari warganet.
Semua bermula dari kegembiraan yang berlebihan Pulev usai memenangkan pertarungan. Pulev tidak bisa mengontrol perasaannya ketika diwawancara reporter wanita, Jennifer Ravolo saat turun ring. Di tengah wawancara, Pulev tiba-tiba mencium bibir Ravolo yang baru saja melontarkan pertanyaan.
Di hadapan kamera, semuanya baik-baik saja. Apalagi keduanya sudah mengenal satu sama lain cukup lama. Pulev juga tidak merasa berbuat salah karena Ravolo tampak tertawa usai kejadian tersebut.
Namun di belakang kamera sikap Ravolo berubah. Dia merasa dilecehkan dan menempuh jalur hukum atas kejadian itu. Wanita berkacamata itu kesal karena selain mencium, Pulev juga meraba-rabanya.
Seperti dilansir dari TMZ, Pulev membantah semua tuduhan itu.
"Anda mungkin melihat klip saya mencium seorang reporter wanita setelah wawancara setelah saya memenangkan pertarungan saya Sabtu malam. Reporter, Jenny, sebenarnya adalah teman saya, dan setelah wawancara, saya sangat gembira, saya memberinya ciuman," terang Pulev.
"Malam itu, dia bergabung dengan saya dan teman-teman saya yang lain pada perayaan pasca petarungan saya. Di video, setelah ciuman kami, kami berdua tertawa tentang hal itu dan saling berterima kasih. Tidak ada yang lebih dari ini," kata Pulev menambahkan.
Namun pengadilan berkata lain. Pulev akhirnya dihukum denda 2.500 dollar AS atau sekitar Rp36 juta. Dia juga diwajibkan mengikuti kelas pelecehan seksual selama enam bulan. Jika terbukti melanggar lagi, Pulev dipastikan bakal kehilangan lisensi bertinjunya selama seumur hidup
Advertisement
Penantian 38 Tahun Suporter Wanita Iran
Iran bukan negara yang ramah bagi suporter wanita. Sejak revolusi Iran pecah 1979 lalu, wanita-wanita yang berdomisili di Negeri Para Mullah itu haram masuk ke stadion menyaksikan sepak bola.
Namun pada 10 Oktober lalu, suasana berbeda tampak di Azadi Stadium, Tehran. Tribune penonton tidak hanya dihuni pria saja. Wanita-wanita dengan berbagai atribut juga mengisi bangku-bangku di sana. Mereka menyaksikan timnas Iran yang tengah bertanding dengan Kamboja pada Pra Piala Dunia.
Ini tentu kejadian langka. Namun untuk kesempatan ini, sepak bola Iran harus membayar mahal. Pemerintah baru melunak setelah Sahar Khodayari atau akrab disapa Blue Girl meregang nyawa secara tragis. Suporter setia klub Esteghlal itu tewas setelah membakar diri di luar gedung pengadilan.
Sebelumnya, hakim memvonis Khodari 6 tahun penjara karena kedapatan menyaksikan pertandingan sepak bola. Khodayari protes dengan membakar diri dan tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Kematian Khodayari ini kemudian memicu gelombang protes yang lebih luas. Tidak hanya dari warganya sendiri, protes juga datang dari dunia internasional. Bahkan Presiden FIFA, Gianni Infantino kembali mendesak pemerintah Iran agar menghapus larangan bagi suporter wanita ke stadion.
Selengkapnya, simak berita lengkap Jalan Terjal Suporter Wanita Iran Menuju Stadion.
Kepala staf kepresidenan Iran, Mahmoud Vaezi, mengatakan, pemerintah hanya berusaha melindungi wanita. Menurutnya, pihaknya bakal mengizinkan wanita memasuki stadion bila nyanyian-nyanian bernada umpatan dan kericuhan di dalam stadion bisa ditanggulangi.
"Kami tidak masalah wanita hadir jika atmosfer di dalam stadion nyaman, tapi dengan bahasa yang begitu kotor dan kekerasan di antara fans, ini tidak bisa diterima," katanya.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah, Vaezi berjanji akan bertemu para pimpinan suporter. Dia ingin meminta agar mereka ikut menjaga atmosfer pertandingan dari sisi moral dan membicarakan rencana pembangunan area khusus wanita di dalam stadion.
"Jika amtosfer pertandingan di dalam stadion sopan, kami tidak melarang (kehadiran wanita),"katanya kepada wartawan usai rapat kabinet yang berlangsung Rabu lalu.
Desakan terus meluas. Bahkan kapten tim nasional (timnas) Iran juga ikut terpukul dengan kematian Khodayari.
"Kami mencetak dua gol dan memenangkan pertandingan. Tetapi kami kalah karena Khodayari tak lagi di sini," tulis Shojaei di akun instagramnya usai Iran menang 2-0 melawan Hong Kong, Selasa (10/9/2019).
Tergoda Pukki di Premier League
Keberhasilan Norwich City menembus zona elite kompetisi Premiere League ikut melambungkan sosok Teemu Pukki. Pemain asal Finlandia tersebut sempat mencuri perhatian di awal musim. Namanya masuk dalam bursa top scorer, bersaing dengan penyerang-penyerang elite Liga Inggris lainnya.
Di awal musim 2019/2020, Pukki selalu konsisten mencetak gol bagi klubnya Norwich. Sejauh ini, dia sudah mencetak 9 gol dari 18 laga dan ikut membantu Norwich membungkam Manchester City 3-2.
Para pemain games Fantasy Premier League juga ramai menempatkan Pukki dalam skuatnya. Akibatnya, harganya pun ikut terdongkrak dan menjadi investasi bagi tim yang memilikinya.
Namun bukan hanya performa di lapangan yang membuat Pukki melambung di antara para pecinta Liga Inggris yang ada di Indonesia. Bukan juga karena prestasi Norwich promosi ke Premier League.
Sejak awal Pukki sudah mencuri perhatian karena namanya yang unik, khususnya bagi telinga orang Indonesia. Meski ejaannya sedikit berbeda, kata Pukki di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kemaluan perempuan. Karena itu, di Tanah Air kata ini sangat jarang digunakan sebagai nama.
Di Malaysia kata Pukki juga bermakna tidak jauh berbeda. Mantan striker Liverpool, Stan Collymore, yang kini bekerja di salah satu stasiun televisi Malaysia pernah membahasnya lewat akun Twitter-nya.
Menurut Collymore, nama Pukki setiap minggu kerap menjadi pembahasan para pecinta bola di sana. Akibatnya, nama Pukki pun tidak jarang jadi trending topic Twitter di Negeri Jiran.
Advertisement
'Ruang Rapat RT' SEA Games 2019
SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina 30 November - 11 Desember 2019 menyisakan banyak cerita. Buka hanya seputar kisah perjuangan atlet-atlet dalam meraih medali saja. Penyelenggaraan perhelatan akbar multicabang se Asia Tenggara tersebut justru lebih banyak mencuri perhatian.
Ketidaksiapan panitia menjadi sorotan banyak pihak. Mulai dari akomodasi, transportasi, hingga makanan para atlet juga tidak jarang mendapat komplain dari peserta yang ikut ambil bagian.
Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah kondisi ruang media di Stadion Rizal Memorial yang sangat memprihatinkan. Bangunannya mirip gudang yang belum selesai. Bangku-bangku plastik lalu disusun seadanya dan tidak ada koneksi internet yang memadai bagi para wartawan.
Kondisi media center yang memprihatinkan ini sempat ramai dibahas di media sosial. Sejumlah netizen Indonesia menilai kondisi ruangan tersebut tidak lebih baik dari ruang rapat RT di kampung-kampung.
Kinerja Komite Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) pun sangat tercoreng oleh kondisi ini. Bahkan belakangan media-media mulai mengaitkan ketidaksiapan mereka dengan skandal korupsi. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, murka. Dia meminta agar tudingan itu segera diusut sampai tuntas.
Filipina sendiri akhirnya keluar sebagai juara umum SEA Games 2019. Tuan rumah memimpin meraih 149 emas, 117 perak, dan 121 perunggu. Sementara urutan kedua ditempati Vietnam dengan 98 emas, 85 perak, 105 perunggu. Disusul di urutan ketiga, Thailand dengan 92 emas, 103 perak, dan 123 perunggu. Sedangkan Indonesia finis di posisi 4 dengan 72 emas, 84 perak, dan 111 perunggu.
Aksi Heroik Peselancar Filipina
SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina, tidak hanya menyisakan cerita buruk tentang ketidaksiapan penyelenggara. Pesta olahraga multicabang dua tahunan itu juga diwarnai aksi heroik peselancar tuan rumah Roger Casugay yang merelakan medali emas demi menyelamatkan atlet lain.
Insiden bermula ketika peselancar asal Indonesia, Arip Nurhidayat, tergulung ombak saat lomba pada ronde ketiga kelas longboard open di Monaliza Point, San Juan, La Union, Jumat (6/12/2019).
Celakanya, tali pengikat kaki Arip terlepas.
Arip pun terpisah dari papan seluncurnya. Seharusnya kesempatan ini bisa dimanfaatkan Roger untuk melenggang meraih kemenangan. Namun Roger melepasnya dan memilih menolong Arip. Tanpa pikir panjang, Roger menghampiri Arip dan menempatkannya di papan selancar lalu meluncur bersama ke arah pantai. Marshal dan petugas di pantai dengan sigap membantu Roger untuk membantu evakuasi.
Aksi ini membuat Roger menuai pujian dari masyarakat Indonesia. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bahkan secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Roger. Lewat akun Instagram-nya, Presiden Jokowi, memuji aksi heroik yang telah dilakukan oleh Roger kepada Arip.
"Memenangkan kompetisi itu penting, sportivitas olahraga juga harus dijunjung tinggi, tapi kemanusiaan di atas segalanya," tulis Presiden Jokowi dalam akun Instagramnya.
"Apresiasi saya untuk peselancar Filipina, Roger Casugay, yang merelakan kesempatan meraih medali emas demi menolong pesaingnya, atlet Indonesia Arip Nurhidayat yang terjatuh dalam lomba. Salam hormat dari Indonesia," Presiden Jokowi menambahkan.
Advertisement
Cristiano Ronaldo Melayang
Aksi Cristiano Ronaldo menjadi hiburan akhir tahun bagi para pecinta Serie A. Gol fantastis yang dicetaknya ke gawang Sampdoria, Kamis (19/12/2019) telah menghebohkan jagat media sosial.
Pada pertandigan yang berlangsung di Luigi Ferraris itu, Ronaldo mencetak gol kemenangan Juventus pada menit ke-45 setelah skor sempat sama kuat 1-1. Pemain asal Portugal tersebut menyambut umpan silang dari Alex Sandro sebelum merobek jalan Sampdoria lewat tandukan kerasnya.
Lompatan Ronaldo saat menyundul bola pun menjadi pembahasan. Sebab mantan pemain Real Madrid itu tampak seperti melayang di udara sebelum akhirnya menyentuh bola. Aksi ini biasanya identik dengan para pemain basket NBA saat melakukan slam dunk yang dikenal dengan istilah hang time.
Berbagai media lantas mengulas lompatan tersebut. Menurut Daily Mail, tinggi lompatan Ronaldo mencapai 2,56 meter. Sementara waktu Ronaldo melayang di udara diperkirakan mencapai 1,5 detik.
Media-media lain berpendapat beda. Sebagian yakin hang time Ronaldo hanya mencapai 0,7 detik.
Pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri ikut takjub melihat aksi Ronaldo. Sementara netizen yang 'kelewat' kreatif segera memunculkan meme-meme seputar lompatan spektakuler tersebut.
Ronaldo yang awalnya tidak terlalu memperdulikan proses gol tersebut belakangan juga ikut mengomentari lompatan itu. Lewat akun Twitter-nya, CR7 mengunggah foto-fotonya sembari menuliskan keterangan, "CR7 Air Jordan," yang juga dibumbui emoji pesawat tinggal landas.