Pesan Natal Bagi Generasi Emas Papua di Amerika Serikat

Komunitas Papua merayakan Natal dengan khidmat di Los Angeles, Amerika Serikat.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Des 2019, 10:02 WIB
Perayaan Hari Natal Mahasiswa di Papua berjalan sukses di Los Angeles. Dok: KJRI Los Angeles

Liputan6.com, Los Angeles - Perayaan Natal mahasiswa internasional Papua  berjalan khidmat dan sukacita di Los Angeles, Amerika Serikat. Kegiatan religius itu sekaligus menutup rangkaian konferensi internasional mahasiswa Papua pertama se-AS di Los Angeles.

Perayaan Natal dihadiri lebih dari 300 mahasiswa-mahasiswi Papua dan Papua Barat yang saat ini sedang menempuh pendidikan tinggi dari tingkat sarjana hingga doktoral di AS, Kanada, Inggris Raya dan Filipina.

Pada sambutannya, Konsul Jenderal RI di San Francisco, Simon D. I. Soekarno, mewakili Kepala Perwakilan RI se-AS, menyampaikan Perayaan Natal kiranya dapat menjadi momentum bagi generasi emas Papua untuk berkontribusi bagi pembangunan Tanah Papua dan kemajuan Indonesia.

Konjen Simon Soekarno menekankan perlunya para mahasiswa-mahasiswa Papua terus semakin memperkuat solidaritas dan persaudaraan di antara mereka.

"Hidup di perantauan, jauh dari rumah, untuk menuntut ilmu adalah tugas mulia. Para mahasiswa menjadi duta bangsa mewakili Indonesia dan diharapkan berprestasi serta menciptakan inovasi di lingkungan kalian," sambung Konjen RI dalam pernyataan resminya.

Kegiatan konferensi mahasiswa-mahasiswi Papua se-AS telah menghasilkan Deklarasi Los Angeles yang merupakan harapan dan seruan pelajar Papua dan Papua Barat untuk membangun Tanah Papua dan Indonesia. Sebagai rangkaian kegiatan juga telah dilakukan pemilihan kepengurusan Ikatan Mahasiswa Papua se-AS (IMAPA) periode 2019-2021.

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan rangkaian acara, Saud P. Krisnawan, Konjen RI di Los Angeles, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan adalah untuk memfasilitasi ide-ide inovatif para generasi muda Papua yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan di AS, untuk nantinya diimplementasikan mendukung pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua dan Indonesia.

Rangkaian kegiatan konferensi dibuka Wakil Menteri Luar Negeri, Duta Besar Mahendra Siregar dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, John W. Wetipo. Kegiatan didukung Pemprov Papua dan Papua Barat serta seluruh Kantor Perwakilan RI di AS.

Para mahasiswa juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan wakil perusahaan-perusahaan yang hadir pada sesi Job Fair, di antaranya Freeport McMoran, American Furniture Manufacture dan Panda Express. Juga diselenggarakan video conference dengan maskapai penerbangan,Lion Air dan Air Asia,yang diikuti oleh siswa-siswa Papua yang mengikuti pendidikan di sekolah penerbang di AS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesan Damai MUI Papua Jelang Natal dan Tahun Baru

Ajakan jihad ke Papua, kata ketua MUI Papua Al payage, hanya akan memperkeruh situasi Papua yang saat ini sudah semakin kondusif. (Liputan6.com/ Katharina Janur)

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua menyerukan pesan damai di Bumi Cenderawasih. 

Ketua MUI Provinsi Papua, KH Saiful Islam Al Payage meminta umat muslim di tanah Papua, saling menghargai dan menghormati sebagai umat beragama jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

KH Syaiful Islam juga meminta kepada umat muslim di Papua ikut menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif dan tidak terprovokasi dengan isu yang tidak baik.

"Kami berharap dengan mementum Natal ini, seluruh umat beragama tidak ikut-ikutan dengan hal-hal yang tidak baik. Kami berharap dengan momentum Natal ini, semua pihak dapat membangun persaudaraan antara umat beragama, sehingga benar-benar dapat memaknai perayaan natal," katanya, Minggu 24 Desember 2019.

Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat Papua, secara bersama mendukung kinerja TNI Polri dalam tugas pengamanan, agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan damai, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Karena kita adalah satu, kita adalah bangsa yang besar dan saling menghormati serta menghargai," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya