Liputan6.com, Jakarta - Kerajaan Inggris masih melanjutkan tradisi berpidato menyambut Hari Natal pada tahun ini. Pidato yang dibacakan oleh Ratu Elizabeth II tersebut direkam di Green Drawing, Istana Windsor, beberapa waktu lalu dan akan ditayangkan pada pukul 15.00 waktu setempat saat 25 Desember 2019.
Tradisi berpidato itu pertama kali dilakukan pada 1932 oleh Raja George V yang merupakan ayah Sang Ratu. Pidato Natal yang disiarkan melalui radio pertama kalinya itu berisi pujian dari raja mengenai kemajuan teknologi.
Baca Juga
Advertisement
Pada 1952 merupakan kali pertama bagi Ratu Elizabeth memimpin sekaligus membacakan pidato Hari Natal tersebut. Sama halnya dengan ayahnya, pidato ratu saat itu masih disebarkan melalui radio.
Semakin berkembangnya teknologi, pada 1957 akhirnya pidato pemimpin Inggris tersebut dapat dinikmati melalui tayangan televisi. Untuk tahun ini, selain melalui radio dan televisi, penggemar keluarga kerajaan dapat pula mengakses pidato Hari Natal Ratu Elizabeth melalui media online.
Dalam pidato tahun ini, ratu akan berbicara selama 10 menit untuk membahas beberapa hal. Dilansir dari akun Instagram The Royal Family, salah satu hal yang akan dibahas oleh ratu ialah mengenai peringatan ke-75 tahun D-Day atau pertempuran Normandia, yakni pertempuran untuk membebaskan Eropa dari cengkeraman Nazi.
"Untuk peringatan 75 tahun pertempuran yang menentukan itu, dalam semangat rekonsiliasi yang sebenarnya, mereka yang sebelumnya adalah musuh bebuyutan berkumpul bersama dalam peringatan persahabatan, menempatkan perbedaan di belakang mereka," ucap Ratu Elizabeth II yang tertulis di akun tersebut.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Ada Foto Keluarga Harry
Dilansir laman Express.co. uk, mengenakan gaun berwarna biru, sang ratu terlihat duduk di sebuah meja dengan latar belakang pohon natal. Gaun buatan desainer favoritnya, Angela Kelly, tersebut dipadukan dengan bros safir pada sisi kiri dekat pundak.
Tampilan anggunnya semakin terlihat dengan adanya kalung berlian yang melingkar di leher. Aksesori cantik tersebut digunakan sebagai tanda untuk memperingati kelahiran Pangeran Albert, suami Ratu Victoria yang memerintah pada 1837-1901, yang ke-200 tahun.
Ruangan yang bernuansa mewah tersebut dihiasi oleh lukisan dan juga miniatur patung-patung. Suasana perayaan Natal dari ruangan Green Drawing tersebut semakin terasa hangat diterangi dengan beberapa buah lampu LED berwarna kuning.
Deretan foto keluarga kerajaan Inggris terpasang di atas meja ruangan Green Drawing tersebut. Selain terdapat foto sang ratu, ada pula potret dari keluarga Pangeran William yang menjadi kartu Natal tahun ini. Namun, tak ada foto keluarga Harry di meja itu.
Hal tersebut memicu kasak-kusuk di kalangan warganet. Ada yang menilai Ratu tak mengasihi adik Pangeran William yang tahun ini absen dari agenda Natal bersama keluarga kerajaan lainnya. Tetapi, ada yang berusaha menenangkan dengan menyebut pemasangan foto tersebut hanya untuk alasan kepraktisan. Ada pula yang menyebut penempatan foto tersebut didasarkan tema yang dipilih, yakni 'Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan Kerajaan Inggris.' (Tri Ayu Lutfiani)
Advertisement
