Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola ikut buka suara soal masalah rasisme di sepak bola. Manajer asal Spanyol itu takut, rasisme tidak bisa hilang.
"Kita harus melawannya, tetapi itu butuh waktu, butuh banyak waktu untuk menghilangkannya," ujar Guardiola seperti dilansir Sportskeeda.
Advertisement
Rasisme kembali mengemuka setelah bek Chelsea, Antonio Rudiger mendapat cemoohan rasis dari suporter Tottenham Hotspur. Itu terjadi saat Chelsea menyambangi markas Spurs dalam lanjutan Liga Inggris, akhir pekan lalu.
Rekan-rekan Rudiger di Chelsea telah memprotes perlakuan tersebut. Pihak Spurs juga telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden yang melibatkan suporter mereka.
Menurut Pep Guardiola, rasisme sudah berlangsung lama di sepak bola. Sayangnya, masalah itu bukan menurun, melainkan bertambah parah.
"Sekarang, itu tervisualisasikan karena lebih banyak media dan dekat dengan masalah tersebut," kata Guardiola.
Dukung Pemain Protes
Lebih lanjut, Guardiola pun mendukung langkah para pemain untuk memprotes jika mendapat tindakan rasis. Seperti diketahui, ada wacana para pemain menghentikan pertandingan jika diperlakukan rasis oleh suporter.
"Tentu saja para pemain saya mendukung dan Anda harus melawannya setiap hari. Ini bukan soal satu klub atau satu orang. Ini tentang dunia sepak bola," kata Guardiola mengakhiri.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris