Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan kebebasan beragama merupakan hak yang dijamin konstitusi. Pelarangan ibadah dengan dalil apapun tidak bisa dibenarkan.
"Kebebasan beragama merupakan hak dasar yang tak boleh dikurangi dan dijamin konstitusi. Oleh karena itu pelarangan peribadatan dengan dalih apapun tak bisa dibenarkan dan merupakan tindakan melawan konstitusi," kata Ketua Pengurus Harian PBNU Robikin Emhas lewat keterangannya, Selasa (24/12/2019).
Advertisement
PBNU mengajak bangsa menjunjung konstitusi dengan baik. Menurut Robikin, dengan menjunjung konstitusi kehidupan bernegara bisa harmoni.
"Mari kita junjung konstitusi kita. Jangan ada yang melangkahi. Bukankah dengan mematuhi konstitusi jaminan kehidupan sosial yang harmoni akan lebih bisa digapai?," imbuhnya.
NU ingin pemerintah terus memastikan seluruh pemeluk agama bisa menjalankan ibadah dan keyakinannya masing-masing dengan nyaman.
"NU meminta agar pemerintah memastikan seluruh pemeluk agama dapat menjalankan peribadatannya sesuai ajaran agama masing-masing," pungkas Robikin.
Reporter: M Genantan