Akhirnya, Umat Nasrani Dharmasraya dan Sijunjung Bisa Ibadah Natal Bersama

Di Kabupaten Dharmasraya terdapat empat tempat perayaan Natal, yakni tiga di Kecamatan Sungai Rumbai dan satu di Kecamatan Padang Laweh

oleh Novia Harlina diperbarui 25 Des 2019, 04:00 WIB
Perayaan Natal di Sumatera Barat. (Foto: Liputan6.com/ Novia Harlina).

Liputan6.com, Padang - Polemik perayaan Natal 2019 di Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung, Sumatera Barat akhirnya menemukan titik terang. Umat Nasrani kedua daerah itu memperoleh izin untuk beribadat bersama dan sudah disepakati oleh pihak-pihak terkait.

Manajer Program Pusat Studi Antar Komunitas (PUSAKA), Sudarto mengatakan polemik yang terjadi beberapa waktu terakhir ini diselesaikan melalui musyawarah yang sebenarnya memang sudah menjadi marwah masyarakat di Sumatera Barat.

"Di kedua daerah itu sudah diberikan izin untuk melakukan ibadah bersama, ini patut kita apresiasi dan semoga ke depannya persoalan seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya, dihubungi Liputan6.com Selasa (24/12/2019).

Dia mengapresiasi kesepakatan ini dan berterimakasih kepada pihak-pihak terkait yang sudah bermurah hati kepada umat Nasrani untuk beribadat Natal bersama.

Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dharmasraya, Hamid Arwani mengatakan sebenarnya di tengah masyarakat Dharmasraya selama ini tidak ada permasalahan apapun terkait peribadatan umat Nasrani di sana.

Di Kabupaten Dharmasraya terdapat empat tempat perayaan Natal, yakni tiga di Kecamatan Sungai Rumbai dan satu di Kecamatan Padang Laweh.

Simak video pilihan berikut ini:

 


Komunikasi Intensif Antartokoh Agama

Ilustrasi – Banser turut membantu pengamanan Natal di Kebumen, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/ Muhamad Ridlo).

FKUB Dharmasraya dan pemerintah kabupaten telah memantau situasi dan kondisi di lokasi perayaan Natal tersebut. Sejauh ini, kondisinya kondusif dan aman untuk perayaan Natal.

"Melalui FKUB, kami mengajak semua pihak mempertahankan kondusifitas lingkungan, sehingga kaharmonisan yang selama ini dirasakan masyarakat tidak sirna dengan hal-hal kecil," ujar Hamid.

Anggota FKUB Dharmasraya dari pihak Kristen Protestan, Suwarno menyebut ia bersama 200 jamaah Protestan di daerah itu akan menggelar perayaan Natal di Kecamatan Padang Laweh.

"Kita orang-orang yang hidup berdampingan jangan sampai terjadi gesekan-gesekan seperti yang heboh beberapa waktu terakhir," ucap Suwarno.

Sebagai organisasi sosial kemasyarakatan, FKUB bersepakat untuk lebih banyak menggelar pertemuan pada masa mendatang. Sebab semakin sering bersilaturahmi, semakin dekat jarak hati antar sesama anggota FKUB.

“Saya bangga dengan adanya FKUB ini, di sini semua persoalan akan diselesaikan dengan musyawarah," kata dia.

Suwarno mengemuakakan, kesepakatan yang sama juga terjadi di Kabupaten Sijunjung. Di wilayah ini, umat Nasrani juga diizinkan untuk beribadah natal bersama di daerahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya