Top 3 News: Gerhana Matahari Cincin Akan Lintasi Indonesia Besok

Top 3 News, wilayah mana saja di Indonesia yang akan dilintasi gerhana matahari cincin hari ini?

oleh Devira PrastiwiMaria FloraNefri IngeNafiysul Qodar diperbarui 25 Des 2019, 08:35 WIB
Banner Infografis Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news, fenomena alam terjadi di penghujung tahun 2019. Indonesia akan menjadi salah satu negara yang akan dilintasi fenomena gerhana matahari cincin pada esok hari, Kamis (26/12/2019).

Saat gerhana matahari cincin terjadi, bulan dan bumi tepat segaris. Pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.

Gerhana matahari cincin akan sangat berbahaya jika melihat langsung dengan mata telanjang. Efeknya bisa menyebabkan kerusakan permanen pada retina, hingga kebutaan.

Lantas, wilayah mana saja di Indonesia yang akan dilintasi gerhana matahari cincin hari ini?

Di Indonesia, gerhana matahari dapat teramati dari Jawa Timur. Namun, berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitude terentang antara 07,52 di Tuban hingga 0,702 di Banyuwangi, Jawa Timur.

Sementara itu, kabar duka datang dari para korban kecelakaan bus di Pagar Alam, Sumatera Selatan. Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang berpenumpang sekitar 30 orang mengalami kecelakaan masuk jurang sekitar pukul 23.15 WIB, Senin, 23 Desember 2019.

Menurut catatan terakhir, 25 orang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut. Penyebab jatuhnya bus ke dalam jurang diduga pengemudi membawa kendaraannya dalam kecepatan tinggi.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Selasa, 24 Desember 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. HEADLINE: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Punya Efek Bahaya?

THUMBNAIL GERHANA MATAHARI CINCIN

Gerhana matahari yang terjadi sehari setelah Natal ini adalah gerhana matahari cincin. Fenomena ini terjadi karena Bulan baru, yang sedikit lebih jauh dari Bumi dan tampak lebih kecil di langit, akan menutupi 97 persen cakram Matahari saat berada dalam garis lurus atau sejajar.

Pada puncak gerhana, matahari akan terlihat seperti cincin, dengan durasi maksimal 3 menit dan 40 detik.

Menurut penulis buku "A Stargazing Program for Beginners: A Pocket Field Guide" Jamie Carter, gerhana matahari cincin ini adalah yang paling berbahaya. Maksudnya? 

Bahaya yang dimaksud tak ada hubungannya dengan bencana alam. Namun, ia memperingatkan, siapapun yang ingin menyaksikannya wajib menggunakan kacamata khusus gerhana matahari untuk menghindari ancaman kebutaan.

Fenomena yang juga sering disebut sebagai "cincin api" atau "cincin cahaya" ini akan terlihat saat matahari terbit di Arab Saudi, kemudian di langit Qatar, Uni Emirat Arab (UEA) , Oman, India selatan, Sri Lanka, Indonesia, Singapura dan Malaysia.

 

Selengkapnya...


2. Korban Selamat Ungkap Detik-Detik Mengerikan Bus Masuk Jurang di Pagar Alam

Evakuasi bangkai Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Pagar Alam Sumatera Selatan. (Nefri Inge/Liputan6.com)

Bus Sriwijaya yang jatuh ke jurang di Sungai Lematang, Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan (Sumsel), ternyata mengangkut sekitar 50 orang. Detik-detik kecelakaan maut ini terekam jelas oleh belasan penumpang yang selamat.

Salah satunya Hasanah (52), yang lolos dari maut saat Bus AKAP Bengkulu-Palembang tersebut terjun ke jurang sedalam sekitar 150 meter.

Pada Senin 23 Desember 2019 malam, bus bernomor polisi BD 7031 AU ini sempat terperosok ke parit tepatnya di Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Kondisi bus saat itu sempat terbalik. Puluhan penumpang pun berteriak histeris.

Agar bisa keluar dari parit tersebut, bus akhirnya ditarik oleh mobil lain yang melintas saat kejadian. Sopir bus bernama Ferry berusaha mengemudikan setir busnya agar ban kendaraannya bisa menaiki parit.

 

Selengkapnya...


3. 3 Fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Pagar Alam

Bus AKAP Bengkulu-Palembang yang jatuh ke dasar Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)

Bus Sriwijaya dengan tujuan Palembang dari Bengkulu masuk jurang di Liku Lematang, Desa Perahu Dempo Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Kecelakaan bus di Pagar Alam itu terjadi pada Senin, 23 Desember 2019 malam. Jumlah korban tewas kecelakaan bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Jalur Pintas Pagar Alam-Lahat KM 9, Dempo Tengah, Pagar Alam, Sumatera Selatan menjadi 25 orang.

Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi menyampaikan, peristiwa bus masuk jurang itu berawal saat Bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU berangkat dari Bengkulu Kota mengarah ke Palembang sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kurang lebih membawa 50 orang penumpang," tutur Supriadi saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2019).

 

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya