Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk atas diskresi kepolisian memberlakukan sistem arus berlawanan atau contraflow di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mulai dari Km 47 sampai dengan Km 61 arah Cikampek sejak pukul 09.55 WIB.
Dengan diberlakukannya contraflow ini diharapkan dapat menjadi kapasitas satu lajur tambahan sehingga kepadatan di titik pertemuan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Layang atau Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di Km 48 dapat terurai.
Berdasarkan informasi yang diberikan Jasa Marga, Rabu (25/12/2019), pemberlakuan contraflow merupakan diskresi kepolisian. Untuk mendukung kelancaran contraflow, Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu.
Baca Juga
Advertisement
Kepadatan volume lalu lintas utamanya kerap terjadi di titik temu kedua ruas tol tersebut di Km 48 Tol Japek eksisting, yang berujung diterapkannya sistem contraflow dari Km 47 hingga Km 61 Jalan Tol Japek arah Cikampek.
Guna mengantisipasi kemacetan saat Nataru, PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pihak pengelola kedua jalan tol tersebut saat ini masih akan terus mengambil satu lajur dari arah Cikampek menuju Jakarta untuk diberlakukan sistem contraflow.
"Akses off ramp (keluar Tol Jakarta-Cikampek Layang menuju Japek eksisting) di 48 A jadi perhatian kami. Saat ini jika padat kami tangani dengan contra flow di Km 47 sampai dengan Km 61, untuk tambahan kapasitas 1 lajur arah Jakarta menuju Cikampek," jelas Corporate & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sehari Jelang Natal, Tol Jakarta-Cikampek Masih Padat
Sehari jelang perayaan Natal, ruas Tol Jakarta-Cikampek kembali mengalami peningkatan volume kendaraan dari Jakarta mengarah ke Pantura Jawa.
Kepadatan didominasi kendaraan pribadi terjadi di sejumlah titik, terutama menjelang rest area dan pertemuan arus tol Japek bawah dan tol elevated Km 48.
Salah satu pemudik tujuan Semarang, Aris Kusrniawan (36) mengatakan, sejak masuk Cikarang, kecepatan tertinggi hanya bisa dipacu sekira 80 kilometer perjam, masuk wilayah Karawang laju kendaraan terus berkurang atau antara 30 hingga 40 Km/jam serta mrmasuki KM 46 kemacetan mulai terjadi.
"Mulai terjadi pengurangan laju kendaraan di KM 46, tersendat akibat terjadi kepadatan," kata Aris, Selasa (24/15) saat ditemui di Rest Area 57, Selasa (24/12/2019).
Dia mengatakan, pertemuan arus Tol Japek dan layang Kilometer 48, juga menjadi pemicu tersendatnya kendaraan.
"Kepadatan dan macet di KM 48, adanya pertemuan arus bawah dan atas," katanya.
Dari pantauan di lapangan,Kepolisian dan PT Jasa Marga ,kembali memberlakukan contraflow mulai Karawang Barat Kilometer 47 hingga Dawuan Km 61.
Advertisement