Liputan6.com, Gorontalo - Kasus pembuangan bayi di Gorontalo seakan tak pernah ada habisnya. Kejadian memilukan itu kembali terjadi di Desa Rejonegoro, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Senin (23/12/2019) pukul 09.00 WITA.
Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan warga di dalam selokan di Dusun Bulonggala, Desa Rejonegoro. Hingga berita ini dilansir, Senin (23/12/2019) pukul 17.00 WITA, bayi yang belum genap sehari itu masih dalam penanganan medis Puskesmas desa setempat.
Baca Juga
Advertisement
Informasi yang diperoleh Liputan6.com, peristiwa pembuangan bayi yang sempat membuat geger warga Kecamatan Paguyaman, itu bermula ketika seorang warga, Yasin Talib (50), mendengar jeritan tangis bayi.
Saat itu, pria yang berdomisili di Desa Tangkobu, Kecamatan Paguyaman tersebut, sedang beristirahat di rumah keponakannya, Ngato Noe, yang terletak di Dusun Bulonggala, Desa Rejonegoro, Kabupaten Boalemo.
Lantaran penasaran, Yasin lantas beranjak ke luar rumah. Ia menuju ke bagian depan rumah.
Semakin dekat ke sumber suara, tangis suara bayi makin nyaring terdengar. Yasin lalu memusatkan pandangannya ke bagian saluran atau selokan yang berada di bagian depan rumah.
Simak video pilihan berikut ini:
Memburu Pembuang Bayi Cantik
Yasin dibuat terperanjat. Ternyata di dalam saluran air ada sesosok bayi merah. Yasin kemudian menghubungi pemerintah desa untuk melaporkan temuan bayi di selokan ini.
Usai menerima laporan yang disampaikan Yasin, aparatur Desa Rejonegoro, Lian Taku, bergegas ke lokasi. Setibanya di lokasi, Lian mengevakuasi bayi yang masih hidup tersebut ke Puskesmas.
Di Puskesmas, bayi itu langsung dirawat. Hasil pemeriksaan, bayi perempuan tersebut memiliki berat 2,250 kilogram dengan panjang 47 sentimeter.
Saat ini, kasus penemuan bayi tersebut sudah dalam penangangan Polres Boalemo dan Polsek Paguyaman. Polsek Paguyaman bersama warga mencari informasi tentang penemuan bayi tersebut.
Sementara bayi tersebut sementara dirawat secara intensif di puskesmas Paguyangan.
“Sementara kasus penemuan bayi tersebut secara cepat dilakukan penanganan oleh pihak puskesmas mengingat kesehatan bayi tersebut baru di lahirkan,” kata Kapolres Boalemo AKBP. Ahmad Perdomuan.
Advertisement