Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pergantian tahun, prediksi tren yang disebut bakal mendominasi 2020 kian menyebar luas, termasuk di dunia fashion. Ada beberapa hal yang akan ditinggalkan, ada pula yang bakal tetap hits.
Dilansir New York Post, Kamis (26/12/2019), Anda harus mengucapkan selamat tinggal pada beberapa item fashion seperti ugly sneakers, bike shorts, padded headbands, kacamata hitam berukuran kecil, hingga tas transparan.
Sebelum melangkah ke tahun depan, ketahui terlebih dahulu tren fashion yang tetap bakal keren dan dipertahankan di 2020. Apa saja? Simak rangkumannya berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
1. Blazer
Blazer dapat dipadu padankan dengan beragam item fashion lain, mulai dari celana jeans hingga memakai celana ketat. Setelan ini adalah salah satu kunci utama berpakaian perempuan.
Pakaian trendi ini dapat dikenakan dalam berbagai suasana, baik yang serius atau kondisi panas sekalipun. Padu padannya dapat dilakukan dengan gaya yang cerdas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Animal print
Meski rok cheetah midi terlihat 'berlebihan', namun animal print masih akan mendominasi di 2020. Anda dapat menyimpan fashion item bernuansa animal print untuk melengkapi gaya di tahun mendatang.
3. Puff sleeve
Puff sleeve juga masih akan bertahan pada 2020 mendatang. Detail romantis ini memiliki kekuatan untuk meningkatkan penampilan si pemakainya.
4. Kardigan
Terinspirasi oleh gaya nenek, namun buatlah tampilan Anda dalam sentuhan fashion kekinian. Pakaian rajut dan tampilan kurang rapi adalah hal nyaman dan masih bakal kece di 2020.
5. Outfit monokromatik
Dari sentuhan putih di musim dingin hingga karamel yang kecoklatan, warna netral memang tidak pernah salah. Di sisi lain, buat penampilan Anda di 2020 dalam balutan nuansa monokromatik.
Baca Juga
Desain Jersey Timnas Indonesia Mengandung Doa Kemenangan Lawan Jepang di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dandanan Tengku Natasya Adnan dan Pangeran Malaysia Berbusana Pengantin Jawa, Jalani Prosesi Panggih
Merayakan 25 Tahun Merdi Sihombing Berkarya: Merajut Budaya, Kekuatan Cerita, dan Keberlanjutan Lingkungan
Advertisement