Liputan6.com, Jakarta Ratusan orang dirawat di rumah sakit karena keracunan usai mengonsumsi minuman beralkohol saat pesta Natal di Filipina. Selain itu, beberapa orang dikabarkan meninggal dunia. Departemen Kesehatan Filipina menyebut kejadian itu dilaporkan di daerah Laguna dan Quezon.
Dikutip dari Philippine Information Agency pada Kamis (26/12/2019), Depkes negara tersebut mengungkapkan bahwa keracunan diduga karena konsumsi minuman beralkohol yang dibuat dari kelapa atau lambanog.
Advertisement
Mereka menyatakan bahwa 265 orang jatuh sakit, sementara dua kematian telah dikonfirmasi. Namun, pemberitaan lain menyebutkan sudah ada 11 korban meninggal.
"Keracunan lambanog disebabkan oleh residu metanol, yang dalam kadar tinggi, menjadi sangat beracun bagi manusia," kata Sekretaris Kesehatan Francisco T. Duque.
"Metanol adalah zat yang muncul secara alami selama proses penyulingan, yang harus dipisahkan dan dihilangkan setelahnya," lanjut Duque.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Pembuatan yang Tidak Diatur
Sebanyak 66 orang telah dibawa ke Philippine General Hospital untuk dirawat dan diobservasi. Sebesar 84 persen dari mereka adalah pria berusia sekitar 13 hingga 65 tahun. Mereka semua memiliki riwayat mengonsumsi lambanog antara 19 hingga 22 Desember.
"Beberapa dibeli untuk acara santai dan pesta ulang tahun, sementara yang lain disumbangkan oleh pejabat setempat selama pesta Natal mereka," ujar depkes setempat dalam pernyataan mereka seperti dikutip dari Mirror.
Diketahui, lambanog merupakan minuman keras yang produksi dan penjualannya tidak diatur. Seringkali, ini dibuat dengan bahan-bahan ilegal dan berbahaya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina juga telah berkali-kali memperingatkan bahaya dari minuman semacam ini. Mereka juga meminta agar masyarakat hanya membeli minuman beralkohol yang telah memiliki izin resmi.
"Kami sedang menyelidiki dugaan keracunan lambanog. Sementara itu, saya mendesak semua orang untuk menghindari mengonsumsi minuman beralkohol di masa liburan ini. Mari kita tetap tersadar saat merayakan pesta bersama keluarga dan orang yang kita cintai," kata Duque.
Advertisement