Berdasar Sejarah Klasemen Saat Natal, Liverpool Juara Liga Inggris Musim Ini?

Saat ini, Liverpool masih kukuh di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2019-2020 dengan raihan 49 poin. The Reds unggul 10 poin atas Leicester City di urutan kedua.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 26 Des 2019, 18:25 WIB
Liverpool. (Dok. Twitter/LFC)

Jakarta - Dalam sejarah Liga Inggris, mayoritas klub yang berada pucuk klasemen pada saat perayaan Natal akan meraih gelar. Newcastle United termasuk salah satu klub yang gagal menjadi juara setelah memimpin klasemen saat Natal, yakni pada 1995-1996.

Saat ini, Liverpool masih kukuh di puncak klasemen sementara Liga Inggris 2019-2020 dengan raihan 49 poin. The Reds unggul 10 poin atas Leicester City di urutan kedua.

Leicester City dan Liverpool akan saling bentrok di Boxing Day, Jumat (27/12/2019) dini hari WIB. Jika The Reds bisa menaklukkan Leicester, peluang juara tentunya semakin besar.

Apalagi Liverpool masih menyimpan satu laga melawan West Ham United karena mengikuti ajang Piala Dunia Antarklub 2019. Kira-kira bagaimana perbandingan poin Liverpool dengan juara Premier League sebelumnya hingga saat perayaan Natal.

Berikut Bola.com merangkum dari Planet Football, perbandingan poin Liverpool dengan juara Liga Inggris sebelumnya saat Natal.


Musim 2009-2010 (Chelsea)

Para pemain Chelsea merayakan keberhasilan mereka meraih gelar premiership musim 2009-2010 di Stamford Bridge, 9 Mei 2010. AFP PHOTO/CARL DE SOUZA

Pada musim 2009-2010, klub yang berhasil menjuarai Premier League ialah Chelsea. Namun, The Blues harus menunggu hingga pertandingan terakhir untuk memastikan gelar juara.

Saat perayaan Natal atau sudah melakoni 18 laga, posisi Chelsea lebih baik dibanding Manchester United. Chelsea yang kala itu dilatih Carlo Ancelotti unggul empat poin atas Setan Merah.


Musim 2010-2011 (Manchester United)

Manchester United. (AFP PHOTO/ADRIAN DENNIS)

Seperti halnya Liverpool musim ini, pada 2010-2011 Manchester United belum mengalami kekalahan saat Natal datang.

Kala itu, Setan Merah unggul dua poin atas Arsenal dan Manchester City yang ada di bawahnya. Pada akhir musim, Manchester United keluar sebagai juara setelah unggul sembilan poin.


Musim 2011-2012 (Manchester City)

Striker Manchester City, Sergio Aguero, setelah berhasil mengantarkan timnya juara Premier League 2012. (AFP).

Pada musim 2012-2012, para penggemar Manchester City meyakini klub kesayangannya itu akan meraih juara Premier League pada akhir musim. Kala itu, saat Natal tiba, The Citizens sudah mengumpulkan 44 poin dan unggul dua angka atas Manchester United yang jadi pesaing terdekatnya.

Pada akhir musim, Manchester City keluar sebagai juara setelah memenangi pertandingan dramatis, yakni yang diwarnai dengan gol Sergio Aguero pada menit-menit akhir. Manchester City dan Manchester United mengumpulkan poin yang sama 89, tapi The Citizens lebih unggul dalam selisih gol.


Musim 2012-2013 (Manchester United)

Pawai juara Manchester United yang diadakan di kota Manchester pada 2013.

Pada musim 2012-2013, Manchester United sudah unggul empat poin atas pesaing terdekatnya saat Natal atau paruh musim. Pada setengah musim berikutnya, Setan Merah hanya kalah dari Everton, Tottenham Hotspur, dan Norwich City dan 14 laga lainnya berakhir dengan kemenangan.

Pada akhir musim Manchester United keluar sebagai juara dengan total mengumpulkan 89 poin.


Musim 2013-2014 (Manchester City)

Duel Manchester United versus Manchester City, pada pertemuan pertama musim 2015-2016, Minggu (25/10/2015). Duo tim menjadi satu di antara penyumbang pembayaran fee ke agen pemain tahun ini. (www.theguardian.com)

Pada musim 2013-2014, Premier League berjalan dengan begitu ketat. Empat tim harus saling berjibaku untuk memperebutkan posisi puncak klasemen.

Keempat klub tersebut ialah Liverpool, Arsenal, Manchester City dan Chelsea. Pada saat Natal, klub yang berada di puncak klasemen adalah Liverpool yang mengumpulkan 36 poin, diikuti Arsenal dengan poin yang sama.

Namun, pada akhir musim yang keluar sebagai juara adalah Manchester City. Menariknya, The Citizens hanya berada di puncak klasemen selama tiga pekan terakhir.


Musim 2014-2015 (Chelsea)

Eva Carneiro keluar dari Chlesea setelah berselisih dengan Jose Mourinho. (AFP Photo/Ian Kington)

Pada Natal 2014, klub yang berada di puncak klasemen adalah Chelsea. The Blues kala itu unggul tiga poin atas pesaing terdekatnya, Manchester City. Posisi The Citizens di puncak klasemen sempat terancam saat mengalami kekalahan dari Tottenham Hotspur pada awal tahun.

Beruntung Chelsea tak terkalahkan dalam 16 pertandingan berikutnya. Chelsea pun akhirnya keluar sebagai juara setelah unggul delapan poin.


Musim 2015-2016 (Leicester City)

Ribuan Fans turun ke jalan saat memeriahkan parade juara Liga Inggris 2015/2016 di Leicester, Inggris, (16/5/2016). (AFP/Paul Ellis)

Mungkin banyak yang tidak menyangka Leicester City bisa meraih gelar Premier League 2015-2016. Meskipun pada saat Natal tiba, tanda-tanda The Foxes akan meraih juara sudah terlihat.

Jelang Natal 2015, Leicester City hanya kalah sekali saat melawan Arsenal. Kala itu, pada saat Natal, Leicester City sukses mengumpulkan 38 poin dari 17 pertandingan.

Leicester City akhirnya keluar sebagai juara Premier League 2015-2016 dengan total raihan 81 poin.


Musim 2016-2017 (Chelsea)

Manajer Chelsea, Antonio Conte, puas dengan skema yang dilakukannya tanpa Eden Hazard mampu berbuah kemenangan telak 5-0 atas Stoke City di Premier League 2017-2018. (AFP/Ian Kington)

Pada musim 2016-2017, Chelsea menjadi tim terbaik di Premier League saat perayaan Natal tiba. Klub yang kala itu dilatih Antonio Conte itu mempu mengumpulkan 43 poin dari 17 pertandingan.

The Blues unggul enam poin dari Liverpool yang ada di urutan kedua. Padahal Chelsea mengawali enam pertandingan pertama dengan kurang baik karena sempat berada di urutan kedelapan.

Namun, raihan 13 kemenangan secara beruntun membuat Chelsea melesat ke posisi pertama pada saat Natal. Chelsea akhirnya mengakhiri musim 2016-2017 sebagai juara dengan mengumpulkan 86 poin.


Musim 2017-2018 (Manchester City)

Manchester City Juara Premier League 2017-2018 (Bola.com/Adreanus Titus)

Raihan Manchester City pada saat Natal bisa dibilang yang terbaik dalam satu dekade ini. Kala itu, skuat asuhan Pep Guardiola untuk sukses mengumpulkan 55 poin dan unggul 13 angka dari Manchester United yang berada di urutan kedua.

Keunggulan jauh tersebut pun terus bertambah hingga akhir musim. Manchester City mengakhiri musim 2017-2018 sebagai juara dengan keunggulan 19 poin.


Musim 2018-2019 (Manchester City)

Manajer Manchester City Pep Guardiola dan para pemainnya merayakan sukses meraih gelar juara Liga Inggris 2018-19. (AP Photo/Frank Augstein)

Seperti halnya musim 2013-2014, Manchester City tak berada di puncak klasemen saat Natal tiba. Skuat asuhan Pep Guardiola itu terpaut empat poin dari Liverpool yang sudah mengoleksi 48 poin pada saat Natal.

Kemenangan 18 kali secara beruntun membuat Manchester City akhirnya keluar sebagai juara Premier League 2018-2019 dengan 98 poin. The Citizens unggul satu poin dari Liverpool yang mengumpulkan 97 di urutan kedua.

Sumber: Planet Football

Disadur dari: Bola.com (penulis Faozan, editor Yusmei, published 26/12/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya