Liputan6.com, Jakarta - Mesin mobil yang mengalami kebocoran radiator bisa menjadi salah satu penyebab mesin overheat. Pasalnya, air radiator yang adalah komponen penting dalam menyalurkan dan melepas hawa panas sudah habis terbuang karena terjadinya kebocoran.
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan radiator mobil mengalami kebocoran:
Baca Juga
Advertisement
1) Umur Radiator
Setiap komponen memang memiliki usia pemakaiannya masing-masing, termasuk radiator. Umumnya, untuk radiator cukup lama usianya. Kalau dirawat dengan baik bisa sampai 10 tahun.
Namun, tidak sedikit juga yang menginjak usia lima tahun mulai bermasalah. Kalau radiator sudah mengalami keretakan atau kebocoran, segeralah menggantinya.
2) Saluran Radiator Terhambat
Kalau pemilik mobil menggunakan air biasa dan tak rajin memperhatikan kondisi air radiator, lama kelamaan akan muncul kotoran yang bisa menghalangi jalur distribusi air radiator.
Ketika sudah terhambat, panas dari mesin tidak dapat disalurkan ke elemen pelepas panas radiator. Sebaiknya dicek kondisinya tiap 30 ribu km atau 40 ribu km, agar radiator tetap dalam kondisi prima dan maksimal kinerjanya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3) Terkena Benda Asing
Agar radiator bisa menangkap udara segar, komponen ini diposisikan di depan mesin dengan kisi-kisi atau grille yang terbuka. Tetapi, hal tersebut membuat radiator berisiko terkena batuan kerikil atau hewan-hewan yang terbang.
Saat radiator bertabrakan dengan benda-benda tersebut, bukan tak mungkin kisi-kisi atau dinding radiator rusak dan akhirnya muncul kebocoran.
4) Komponen Karet & Plastik yang Getas
Fungsi dan letak radiator yang selalu berdekatan dengan panas mesin membuat komponen pendukung lainnya juga bisa mengalami kegetasan, seperti selang radiator yang terbuat dari karet, serta tabung reservoir yang terbuat dari plastik.
Tabung plastik yang terkena panas terus menerus bisa memicu keretakan dan akhirnya menyebabkan kebocoran pada sistem radiator.
Advertisement