Liputan6.com, Surabaya Ratusan masyarakat Surabaya, mulai anak - anak hingga dewasa berbondong-bondong datang ke Masjid Al Akbar Surabaya untuk menyaksikan atau nonton bareng (nobar) dan ikut salat Gerhana Matahari Cincin (GMC), Kamis (26/12/2019).
Salah satu siswa yang tinggal di Jemursari Surabaya, Ali (16), mengaku sengaja datang langsung ke Masjid Al-akbar Surabaya untuk menikmati fenomena gerhana matahari. Ia ingin tahu secara langsung fenomena yang sering diulas pada buku pelajaran IPA di sekolahnya.
"Jadi pengalaman baru, datang sama teman ke sini. Saya tadi pakai kacamata itu jelas, kalau teropong gak jelas. Terlihat sedikit tertutup," katanya.
Baca Juga
Advertisement
Usai nobar fenomena GMC, Ali juga berencana langsung ikut salat Dhuhur berjamaah dilanjutkan salat sunah gerhana. Ia tak mau menyia-nyiakan momentum ini.
"Ya ini langsung ikut salat sunah juga," ungkapnya.
Nobar ini sudah disiapkan oleh pengurus Masjid Al Akbar Surabaya. Di halaman masjid sudah siap sebanyak sembilan teropong bagi pengunjung yang ingin melihat fase tertutupnya matahari oleh gerhana.
Tak hanya itu, pengurus masjid juga menyediakan kacamata khusus untuk mengamati fase gerhana matahari ini. Kacamata ini disediakan terbatas, sehingga para pengunjung diminta bergantian satu sama lain.
Dari pengamatan GMC menggunakan kacamata tersebut, matahari terlihat jelas dan tidak membuat mata sakit. Melalui kacamata ini juga tampak matahari tertutup sebagian titik hitam, tapi tidak sampai berbentuk cincin.