Liputan6.com, Jakarta - Abdul Malik, pengemudi Lamborghini dengan nomor polisi B 27 AYR ternyata merupakan seorang pengusaha. Dia ditangkap polisi karena aksinya menodongkan senjata api ke dua pelajar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, Abdul Malik merupakan seorang pengusaha properti.
"(Abdul Malik) Pengusaha properti, perumahan dan ruko," kata Andi di kediaman Abdul Malik di Jalan Jambu I, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
Sementara, seorang warga sekitar rumah Abdul Malik, Yamin (47) menyebut bahwa pelaku juga dikenal sebagai pebisnis. Abdul Malik merintis bisnisnya bersama orang tuanya.
"Banyak usahanya (bapaknya Abdul Malik), itu bisnis-bisnis perumahan di mana-mana kan bapaknya. Bikin rumah, nanti beli (tanah) dibangun (rumah) nanti dijual," ucap Yamin.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Aksi Koboi
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pengemudi Lamborghini yang diduga menodongkan senjata api ke arah dua orang pelajar berinisial SMA dan AM di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Aksi koboi itu terjadi pada Sabtu sore 21 Desember 2019.
"Iya sudah kita tangkap ya semalam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andi Sinjaya Ghalib saat dikonfirmasi, Selasa 24 Desember 2019.
Andi mengatakan, pengemudi Lamborghini yang merupakan pengusaha ditetapkan sebagai tersangka. "Sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata dia.
Andi menjelaskan, pelaku masih dalam pemeriksaan. Sehingga belum bisa menyampaikan detail penangkapan. "Nanti kita rilis ya," ucap dia.
Aksi koboi jalanan bermula saat pelajar berinisial A dan I tengah asyik bercanda di pinggir jalan Kemang Selatan, Jakarta pada Sabtu sore 21 Desember 2019. Keduanya hendak membeli kopi.
Saat di perjalanan, keduanya anak ini melihat mobil Lamborghini yang dikendarai pelaku. Keduanya pun tertawa sambil melirik ke arah mobil itu.
"Mobil gue tuh," kata A.
"Itu mobil gue," sahut I sambil tertawa. Demikian diceritakan Ibunda pelajar A yang mengaku shock.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement