Kaleidoskop 2019: 6 Momen Kejutan Olahraga, dari Come Back Liverpool hingga Emas Polo Air SEA Games

Namun, cukup banyak momen-momen olahraga di tahun lalu, yang sayang untuk dilupakan begitu saja.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 26 Des 2019, 19:40 WIB
Pemain Liverpool Jordan Henderson mengangkat trofi juara Liga Champions usai mengalahkan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Sabtu (1/6/ 2019). (AP Photo/Francisco Seco)

Liputan6.com, Jakarta- Tahun 2019 segera berakhir, berganti 2020. Namun, cukup banyak momen-momen olahraga di tahun lalu, yang sayang untuk dilupakan begitu saja.

Sejumlah aksi-aksi heroik dan membanggakan terhampar di berabagai arena olahraga, menunjukkan sportivitas dan perjuangan yang luar biasa dalam meraih prestasi. Tidak hanya dari ajang-ajang bergengsi dunia, melainkan juga dari arena regional seperti SEA Games, misalnya.

Kebetulan, cukup banyak atlet Indonesia berprestasi bagus di ajang multicabang yang digelar di Filipina, 30 November-11 Desember 2019 itu. Beberapa di antaranya bahkan mampu mencetak sejarah dan rekor.

Namun, tidak semua momen kejutan itu bikin bangga. Salah satunya adalah saat Timnas putri Thailand dihajar 0-13 dari Amerika Serikat di Piala Dunia Wanita 2019, 7 Juni-7 Juli lalu.

Berikut enam momen mengejutkan dari arena olahraga yang terekam sepanjang tahun 2019 lalu.

 


Timnas Polo Air Bikin Sejarah

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, bersama tim polo air putra Indonesia merayakan keberhasilan meraih medali emas pada SEA Games 2019 di Aquatic Center, Clark, Filipina, Jumat (29/11/2019). Indonesia berhasil meraih emas perdana dari cabang polo air. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Polo Air Putra Indonesia mencetak sejarah di SEA Games 2019 di Filipina, November lalu. Tim yang diasuh pelatih Milos Sakovic ini menyumbang medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di ajang multicabang se-Asia Tenggara itu.

Tidak hanya itu, emas ini juga yang pertama bagi Indonesia di SEA Games sejak edisi 1977. Sebelumnya, sepanjang 54 tahun, emas polo air selalu jadi milik Singapura, yang memang merupakan raja polo air di ASEAN.

 


Fabio Quartararo, Kejutan di MotoGP

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berhasil meraih status rookie terbaik MotoGP 2019 setelah finis kedua di MotoGP Jepang yang berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (20/10/2019). (AFP/Toshifumi Kitamura)

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo mungkin bisa dibilang sosok paling mengejutkan di MotoGP 2019. Bagaimana tidak, tampil sebagai debutan, pria asal Prancis itu sukses meraih tujuh podium dan enam kali menempati pole position.

Di klasemen akhir musim, dia bahkan mampu mengungguli pembalap veteran Valentino Rossi. Quartararo, yang baru berusia 20 tahun, menduduki posisi kelima, sementara Rossi di posisi ketujuh.


Come Back Liverpool

Pemain Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain dan Rhian Brewster mengangkat trofi juara Liga Champions 2019 usai menaklukkan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6). Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur. (AP/Bernat Armangue)

Liverpool mempertontonkan perjuangan heroik dan epik di fase semifinal Liga Champions, Mei lalu. Meski telah dihajar Barcelona 0-3 di laga pertama, mereka mampu bangkit dan lolos ke final setelah di leg kedua menang 4-0.

Padahal, Barcelona bukan tim sembarangan. Di laga kedua, El Blaugrana juga tampil dengan kekuatan penuh, termasuk kehadiran dua penyerang andalan Lionel Messi dan Luis Suarez, serta bek Gerard Pique.

Hebatnya, Liverpool melanjutkan kegemilangan mereka di final. Di partai puncak di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, mereka menghajar sesama tim Inggris, Tottenham Hotspur 2-0.


Zheng Wen Hebohkan Kolam Renang

Quah Zheng Wen. (Liputan6/CNA/Matthew Mohan)

Perenang muda Singapura, Quah Zheng Wen, bisa jadi merupakan atlet muda paling mengejutkan sepanjang tahun 2019. Tampil di SEA Games Filipina, November-Desember lalu, dia sukses meraih delapan medali: enam emas dan dua perak.

Tiga emas diraih Zheng Wen, 23 tahun, di nomor individu 100 meter gaya punggung putra dan 200 meter gaya punggung putra, dan 200 meter gaya kupu-kupu putra.

Tiga lainnya, dari nomor beregu putra yaitu 400 meter gaya bebas estafet, 400 meter gaya ganti estafet, dan 800 meter gaya bebas estafet. Sementara dua perak didapatnya di nomor 50 meter gaya punggung putra dan 100 meter gaya kupu-kupu putra.


Tim Putri AS Permalukan Thailand

Para pemain Thailand menyapa suporter usai pertandingan melawan Amerika Serikat pada grup F Piala Dunia Wanita Prancis 2019 di Stadion Auguste-Delaune di Reims, Prancis (11/6/2019). Amerika Serikat berhasil menang telak atas Thailand dengan skor 13-0. (AFP Photo/Thomas Samson)

Timnas wanita Thailand mendapat malu besar, saat dihajar Amerika Serikat 0-13 di fase grup Piala Dunia Wanita 2019, Juni lalu. Hasil ini mengejutkan karena selama ini, timnas wanita Thailand dan Vietnam terkenal kuat di Asia Tenggara. Ini merupakan skor terbesar di Piala Dunia Wanita.

Di sisi lain, kemenangan besar ini justru membuat Timnas AS dihujani kritik dari sejumlah pengamat dan juga netizen. Alex Morgan dan kawan-kawan dianggap tidak menunjukkan sikap sportif dengan terus mencetak gol meski Thailand sudah tak berdaya.

 


Windy Cantika Bikin Bangga

Windy Cantika Aisyah, lifter Indonesia di SEA Games 2019. (Bola.com/Istimewa)

Atlet angkat besi putri muda Indonesia, Windy Cantika Aisah, tak ketinggalan membuat kejutan di tahun 2019. Di ajang SEA Games, cewek berusia 17 tahun ini, sukses memecahkan rekor dunia junior clean and jerk serta snatch di kelas 49 kg putri.

Windy sukses meraih emas bagi Indonesia dengan angkatan snatch 86 kg, clean and jerk 104 kg, dan total angkatan 190 kg.

Catatan ini melewati rekor dunia yang pernah dia buat di ajang Kejuaraan Dunia Junior dan Remaja, Oktober 2019 di Korea Utara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya