Shin Tae-yong Ungkap Alasan Memilih Timnas Indonesia ketimbang Klub China dan Jepang

Shin Tae-yong menerima pinangan PSSI sebagai pelatih Timans Indonesia karena terinspirasi pelatih Vietnam, Park Hang-seo, yang sukses melatih Vietnam.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Des 2019, 21:20 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (AFP/Saeed Khan)

Jakarta - Shin Tae-yong terinspirasi rekan senegaranya, Park Hang-seo, yang sukses melatih Vietnam. Karena itu, juru taktik asal Korea Selatan ini lebih memilih menerima pinangan dari PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia dibanding klub China dan Jepang.

Hang Seo diangkat menjadi pelatih Vietnam pada 2017 dan menorehkan berbagai kesuksesan. Dua di antaranya ialah gelar Piala AFF 2018 dan medali emas SEA Games 2019. Hang Seo juga mengantarkan Vietnam U-23 menjadi runner-up Piala AFC U-23 2018 dan peringkat keempat Asian Games 2018.

Setelah melalui proses negosiasi, Shin Tae-yong telah memantapkan pilihannya untuk menangani Timnas Indonesia. Rencananya, pelatih berusia 50 tahun tersebut bakal diikat dengan kontrak berdurasi tiga tahun.

"Berbicara mengenai pribadi, saya menerima tawaran dari Jepang atau China karena pendapatan yang lebih menarik," ujar Shin Tae-yong dinukil dari Zing.

"Apa yang dilakukan Hang Seo bersama Vietnam adalah motivasi kami untuk menerima pinangan Timnas Indonesia. Saya melakukan pekerjaan demi membuat Korea Selatan lebih dikenal di sini," imbuhnya.

Saksikan video pilihan berikut ini


Diperkenalkan Sabtu

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (AFP/Saeed Khan)

Shin Tae-yong telah bertolak dari Korea Selatan dan direncanakan akan tiba di Jakarta pada Kamis (26/12/2019). Ia dikabarkan bakal diperkenalkan oleh PSSI kepada publik pada Sabtu (28/12/2019).

Menurut laporan jurnalis Goal Korea, Steve Han, Shin Tae-yong akan menandatangani kontrak selama tiga tahun Informasi itu diperkuat oleh Zhing yang menyebutkan, eks pelatih Korea Selatan ini punya klausul perpanjangan kontrak selama dua tahun.

 

Sumber: Zing

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Wiwig Prayugi, Published 26/12/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya