Wali Kota Risma Beri Penghargaan kepada Atlet Surabaya

Berhasil menggondol 25 emas dalam ajang Fornas ke-5 tahun 2019, para atlet dan pelatih dapat penghargaan dari Risma.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Des 2019, 04:00 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan reward atau penghargaan kepada para atlet dan official pelatih yang telah berprestasi dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-5 tahun 2019 yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur pada 15-18 November 2019.

Dalam ajang Fornas yang ke-5 tersebut, atlet Surabaya berhasil memperoleh 25 emas, 14 perak dan 13 perunggu dari tujuh cabang olahraga. Penghargaan ini diberikan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dipora) Kota Surabaya yang berlangsung di Convention Hall Siola Lantai 4 Surabaya, Kamis (26/12/2019).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan, prestasi yang berhasil diraih ini merupakan suatu kebanggan dan kehormatan bagi Kota Surabaya. Namun demikian, ia berpesan kepada para atlet itu agar tidak merasa puas dengan prestasi yang telah berhasil diraih saat ini.

“Saya berharap kita tidak puas dengan prestasi saat ini. Sebab, di atas langit masih ada langit, karena itu kita harus terus berlatih dan tetap berusaha,” kata dia.

Untuk itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mendorong para atlet tersebut agar tidak merasa cukup. Caranya dengan terus giat berlatih dan mengembangkan bakat mereka. Sebab, Wali Kota Risma yakin, bahwa suatu saat prestasi yang berhasil diraih itu akan bermanfaat untuk masa depan.

“Jangan pernah merasa ini cukup, pasti suatu saat ada manfaatnya untuk masa depan kalian semua. Kalian telah mendapat emas ataupun perak, jangan puas sampai di sini,” pesannya.

Menurutnya, kebanyakan orang berhasil dan sukses adalah mereka yang suka berkomunikasi dengan orang lain. Karena itu, ia juga mengimbau kepada para atlet agar ketika berlatih ataupun belajar, mereka bisa memanfaatkan waktu luang untuk saling berkomunikasi dengan satu sama lain.

“Selamat untuk kalian semuanya, apa yang kalian raih saat ini suatu saat akan bermanfaat. Yakinlah pasti ini suatu saat ada manfaatnya untuk masa depan kita. Buatlah kami bangga, terutama buat orang tua kalian bangga,” jelasnya di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


60 Atlet Asal Surabaya

Atlet panjat tebing junior asal Surabaya, Jawa Timur, Rahmad Adi Mulyono. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Kepala Dispora Kota Surabaya, Afghani Wardhana menyampaikan, dalam ajang Fornas ke-5 yang berlangsung di Samarinda tersebut, Kota Surabaya diwakili oleh 60 atlet serta 75 official pelatih. Dengan hasil perolehan 25 emas, 14 perak dan 13 perunggu.

“Tentu ini sangat membanggakan bagi kita semuanya warga Surabaya. Sehingga tadi Ibu Wali Kota menyampaikan bahwa prestasi olahraga di Fornas ini sangat membanggakan bagi Kota Surabaya,” kata Afghani.

Kendati demikian, pihaknya memastikan, bahwa prestasi yang berhasil diraih ini tidak berhenti sampai di sini. Ia berharap, di tahun-tahun mendatang, prestasi yang telah diraih atlet-atlet asal Surabaya ini bisa lebih baik lagi.

“Dalam Fornas tahun mendatang yang berlangsung di Palembang, Insya Allah (atlet Surabaya) akan mengukir prestasi yang lebih baik lagi,” tegasnya.

 


Lampaui Target Prestasi

Ilustrasi piala (iStock)

Menariknya, kata Afghani, dari total perolehan 25 emas tersebut, cabang olahraga kungfu ternyata paling mendominasi dengan 11 emas. Tentunya capaian ini menjadi sebuah prestasi yang luar biasa.

“Ternyata potensi olahraga ini (kungfu) luar biasa di Surabaya. Setiap ada event-event, pembinaan atlet pun berjalan dengan baik, sehingga hal ini linier dengan prestasi yang dihasilkan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kota Surabaya, Bambang Purwantonagoro menambahkan, hasil perolehan 25 emas tersebut telah melampaui target yang sebelumnya ditetapkan, yakni 22 emas.

Namun, pihaknya memastikan, ke depan akan terus melakukan evaluasi kepada para atlet, agar dalam ajang selanjutnya bisa memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

“Kita pasti ada evaluasi untuk Fornas yang ke-6 nanti di Palembang, dua tahun lagi. Makanya, mulai sekarang kita adakan pembinaan - pembinaan terus,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya