Komitmen SFA untuk Cetak 500 Fashionpreneur di 2020

SFA memiliki tugas bukan sekedar melahirkan designer dan fashionpreneur, tapi juga menjadi solusi dari persaingan yang semakin tajam.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2020, 00:42 WIB
Sparks Fashion Academy. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru selalu menjadi momen tepat untuk membuat resolusi atau target tertentu. Begitu juga dengan Sparks Fashion Academy atau SFA. Pada 2020 ini, mereka berkomitmen untuk mencetak lebih dari 500 fashionpreneur.

Hal ini sebagai upaya dalam mendukung program pemerintah 4 juta wirausaha baru, untuk menjadi negara maju. Komitmen tersebut dicanangkan baru-baru ini saat kick-off perusahaan yang diikuti oleh seluruh team SFA pada 6 Januari 2020 di Jakarta.

Floery Dwi Mustika, CEO SFA ketika ditemui dikantornya memaparkan, dengan pencapaian yang sangat baik di 2019, tentunya SFA sebagai lembaga pendidikan mode memiliki tugas bukan sekedar melahirkan designer dan fashionpreneur saja. Namun juga bagaimana SFA dapat menjadi solusi dari persaingan yang semakin tajam.

Di era disrupsi ini, membekali siswa dan para fashionpreneuer semakin memiliki keahlihan mode yang lebih spesifik dan ketajaman dalam pengembangan strategi bisnisnya.

Maka melalui Kick Off Meeting di awal 2020 ini, SFA memiliki tekad kuat untuk menciptakan lebih dua kali lipat dari target sebelumnya, yaitu mencetak 500 fashionpreneuer di 2020.

"Target ini akan dicapai melalui pengembangan kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah dan swasta, peningkatan promosi melalui digital marketing serta mengembangkan team SFA yang kian berkwalitas sesuai pengalaman di bidangnya," tutur Floery D Mustika saat memberi keterangan pers di kampus SFA, di kawasan Jakarta Selatan, 13 Januari 2020.

Floery menambahkan, kedepannya mereka terus dapat menciptakan beragam program yang inovatif, dan efektif yang menjembati siswa serta para fashionpreneuer siap terjun di industri fashion dan mampu bersaing secara global.

Menjadi seorang fashion designer sukses bukanlah hal mudah. Kerja keras, semangat, kreativitas, dan keberanian sangat dibutuhkan. Meski tak mudah, nyatanya banyak desainer yang sudah berhasil membuat dan mengembangkan bisnis di industri fashion.

Sparks Fashion Academy. foto: istimewa

Sebagaimana pengalaman SFA yang berdiri enam tahun lalu, sangat dikenal sebagai sekolah fashion yang tiap tahunnya konsisten mencetak para desainer profesional.

Terbukti para siswa SFA sukses dan berhasil di berbagai ajang fashion terkemuka seperti Indonesia Fashion Week (IFW), Jakarta Fashion Week (JFW) dan Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF), hingga menghantarkan alumninya ke ajang bergengsi New York Fashion Week.

Dalam tiga tahun terakhir, SFA melihat adanya kebutuhan untuk terus melengkapi siswa dengan tuntutan untuk semakin memiliki spesifikasi atau kekhususan dari kreatifitas mode, strategi bisnis yang semakin tajam sebagai fashionpreneuer melalui tagline SFA ‘Turning Fashion Into Business’

Sepanjang 2019 SFA sendiri telah memberikan keahlian dan pelatihan kepada 300 fashion enthusiast dan wirausaha baru dalam berbagai wadah. SFA juga bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Dan Energi (DPE) DKI Jakarta di dalam memberikan pelatihan fashion di berbagai wilayah DKI Jakarta.

Melalui program-program yang praktis, padat serta disesuaikan dengan kebutuhan spesialisasi keahlian yang akan dituju siswa, SFA juga giat menggalang program-program pelatihan di berbagai lembaga pemerintah maupun swasta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya