Medan- Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi memberikan penghargaan untuk Egy Maulana Vikri. Pemain Timnas Indonesia U-22 ini dinilai telah mengharumkan nama provinsi yang beribu kota di Medan itu, melalui penampilannya di Timnas Indonesia U-19 dan U-22.
Edy bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara memberikan tali asih kepada para atlet berprestasi dari Sumut pada Kamis (26/12/2019) di Medan. Satu di antara yang menerima penghargaan tersebut adalah Egy.
Advertisement
Nama Egy Maulana Vikri bersinar ketika dipanggil masuk skuat Timnas Indonesia U-18 pada 2017. Gelandang kelahiran Medan Selayang tersebut berhasil menjadi pemain terbaik dan tersubur Piala AFF U-18 2017.
Untuk kali ini, Egy bersama Firza Andika mendapatkan tali asih berkat kontribusinya membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali perak di SEA Games 2019 Filipina.
"Saya berfoto dengan satu di antara pesepak bola nasional, Egy Maulana Vikri yang telah mengharumkan nama Sumut sebagai pemain Timnas Indonesia," ujar Edy melalui unggahan di akun Instagramnya, @edy_rahmayadi.
"Dulu Sumut banyak melahirkan pesepak bola-pesepak bola andal, tapi sekarang tidak lagi. Untuk itu kita semua harus bertekad kembali membangkitkan kejayaan olahraga kita dan itu tentunya harus didukung semua pihak dan mari kita saling bahu membahu," imbuh mantan Ketua PSSI itu dinukil dari Antara.
Pemberian Tali Asih yang Lain
Selain itu, Edy juga membagikan tali asih kepada sejumlah atlet asal Sumut yang berprestasi di SEA Games 2019. Di antaranya, Harris Horatius yang meraih satu medali emas dan dua medali perak di cabang olahraga (cabor) wushu, Aldila Indriyati satu medali emas di cabor bowling, dan Agustina Mardika Manik satu medali perak dan perunggu di cabor atletik serta dua pelatih, Novita dari cabor wushu dan Doni Dharmawan di cabor karate.
"Banyak putra-putri Sumut kebanggaan kami yang telah berjuang di ajang SEA Games 2019, Pepapernas IX, Popnas XV dan Pospenas VIII 2019 yang kini telah kita undang ke Rumah Dinas Gubernur Sumut untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan apresiasi berupa tali asih untuk pembinaan mereka," imbuh Edy.
"Dari sisi olahraga, di zaman kami dulu Sumut berada di peringkat ketiga di bawah Jakarta dan Jawa Timur. Tapi sekarang kami sudah jauh tertinggal dari daerah lainnya. Dengan hadirnya sport center, selain untuk menghadapi PON 2024, juga diharapkan menjadi titik kebangkitan olahraga Sumut," tuturnya.
Disadur dari Bola.com (Ady /Wiwig, published 26/12/2019)
Baca Juga
Pernah Diminati Como 1907 dan Kini Dipantau Borussia Monchengladbach, Segini Nilai Pasar Kevin Diks
Pelatih FC Copenhagen Ingin Mempertahankan Kevin Diks di Tim, Sebut Hanya Salah Paham dan Tinggal Menandatangani Perpanjangan Kontrak
Penampilan Timnas Indonesia di 3 laga penyisihan Piala AFF 2024 : Lini Depan Masih Menjadi PR
Advertisement