Calon pembeli memilih pakaian di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan di Pasar Tanah Abang sulit ditemukan produk asli buatan Indonesia karena membanjirnya produk garmen luar negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Aktivitas perdangangan di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan di Pasar Tanah Abang sulit ditemukan produk asli buatan Indonesia karena membanjirnya produk garmen luar negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Calon pembeli memilih pakaian di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan di Pasar Tanah Abang sulit ditemukan produk asli buatan Indonesia karena membanjirnya produk garmen luar negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Calon pembeli memilih pakaian di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan di Pasar Tanah Abang sulit ditemukan produk asli buatan Indonesia karena membanjirnya produk garmen luar negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pedagang menunggu pembeli di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyatakan di Pasar Tanah Abang sulit ditemukan produk asli buatan Indonesia karena membanjirnya produk garmen luar negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Aktivitas perdangangan di Skybridge Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan di Pasar Tanah Abang sulit ditemukan produk asli buatan Indonesia karena membanjirnya produk garmen luar negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)