Kecelakaan di Kazakhstan, Maskapai Bek Air Batalkan Seluruh Jadwal Penerbangan

Akibat kecelakaan pesawat di Bandara Almaty, Kazakhstan, maskapai Bek Air membatalkan seluruh jadwal penerbangannya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 27 Des 2019, 15:39 WIB
Polisi dan petugas penyelamat di antara puing-puing pesawat maskapai Bek Air yang jatuh di dekat Bandara Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12/2019). Pesawat yang mengangkut 100 orang itu jatuh sesaat setelah lepas landas. ( Emergency Situations Ministry of the Republic of Kazakhstan photo via AP)

Liputan6.com, Almaty - Sebuah pesawat yang membawa 100 orang jatuh di Bandara Almaty, di Kazakhstan. Angka tersebut meliputi 85 orang dewasa, lima anak-anak serta tiga bayi, belum termasuk awak kabin.

Usai kecelakaan tersebut, maskapai penerbangan Bek Air membatalkan seluruh jadwal penerbangannya. Namun, bandara Almaty tetap beroperasi secara normal dan jadwal penerbangan lainnya tidak terpengaruh. Demikian menurut laporan BBC, Jumat (27/12/2019). 

Para pejabat mengatakan pesawat dari Bek Air - sebuah maskapai penerbangan Kazakhstan - jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Almaty pada Jumat pagi waktu setempat, menabrak sebuah gedung.

Polisi berjaga saat petugas penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya pesawat maskapai Bek Air di dekat Bandara Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12/2019). Pesawat Bek Air sedang dalam perjalanan dari Bandara Internasional Almaty menuju Nur-Sultan saat pesawat hilang kontak. (AP Photo/Vladimir Tretyakov)

Korban tewas kini bertambah menjadi 15 orang. Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan enam anak termasuk di antara korban yang tewas, mengutip informasi awal.

Polisi dan petugas penyelamat di antara puing-puing pesawat maskapai Bek Air yang jatuh di dekat Bandara Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12/2019). Sedikitnya sudah 14 orang dilaporkan tewas dan 35 lainnya luka. ( Emergency Situations Ministry of the Republic of Kazakhstan photo via AP)

Setidaknya 60 orang yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke rumah sakit.

Penerbangan Z92100 dalam perjalanan dari Almaty, kota terbesar di Kazakhstan, ke ibu kota Nur-Sultan. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui.

Seorang wartawan Reuters yang dekat dengan tempat kejadian mengatakan ada kabut tebal pada saat itu.

Pihak bandara mengatakan pesawat kehilangan ketinggian pada pukul 07:22 waktu setempat (01:22 GMT), sebelum menabrak penghalang beton dan menabrak gedung dua lantai. Setelah kecelakaan tersebut, tak ada dampak api. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata Penumpang yang Selamat

Polisi berjaga saat petugas penyelamat mengevakuasi korban jatuhnya pesawat maskapai Bek Air di dekat Bandara Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12/2019). Sebuah komite khusus bakal dibentuk untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. (AP Photo/Vladimir Tretyakov)

Maral Erman, salah satu penumpang yang selamat, mengatakan pesawat itu bergetar saat lepas landas, lapor situs Tengri News. Dia mengatakan itu pertama kali terasa seolah-olah pesawat telah mendarat, tetapi sebenarnya "kita menabrak sesuatu".

"Tidak banyak kekacauan di kapal," katanya. "Tidak ada yang berteriak." Erman mengatakan kru membuka pintu keluar bagi penumpang untuk keluar dari pesawat.

Dia menambahkan bahwa dia kemudian melihat pesawat itu "terbelah dua".

Polisi dan petugas penyelamat di antara puing-puing pesawat maskapai Bek Air yang jatuh di dekat Bandara Almaty, Kazakhstan, Jumat (27/12/2019). Sedikitnya sudah 14 orang dilaporkan tewas dan 35 lainnya luka. ( Emergency Situations Ministry of the Republic of Kazakhstan photo via AP)

Situs web informasi penerbangan Flightradar24 mengatakan penerbangan berangkat pukul 01:21 GMT, dan "sinyal terakhir diterima pada menit yang sama".

Rekaman telah muncul dari tim penyelamat yang bekerja di tempat kejadian. Di dalamnya, seorang wanita dapat terdengar memanggil ambulans dan kokpit pesawat terlihat terjepit di sisi gedung.

Setelah kejadian, komisi khusus akan dibentuk untuk menentukan penyebab kecelakaan.

Presiden Kazakhstan Qasym-Jomart Toqayev menyatakan "belasungkawa yang mendalam" kepada kerabat para korban. Dia juga mengatakan bahwa "semua orang yang bertanggung jawab akan dihukum berat sesuai dengan hukum".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya