Liputan6.com, Jakarta - Dandrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar mengakui jembatan yang menghubungkan Batas Batu-Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, sudah tidak bisa dilewati akibat dirusak dan diputus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Memang benar jembatan yang menghubungkan Batas Batu-Kenyam di rusak KKB, sekitar tanggal 20 Desember sehingga masyarakat kesulitan men-dropping logistik ke ibu kota Nduga," katanya.
Baca Juga
Advertisement
"Selain merusak jembatan hingga tidak bisa dilewati, KKB juga menembak anggota yang sedang berpatroli sehingga terjadi kontak tembak," kata Kol Inf Sianipar kepada Antara di Jayapura, dilansir Antara.
Ia mengatakan selama ini logistik diangkut menggunakan kapal-kapal kecil dari Timika dan jarang yang dikirim menggunakan pesawat.
Namun, dengan terputusnya jembatan penghubung itu menyebabkan logistik masih tertahan di Batas Batu. Konvoi kendaraan warga juga tidak bisa melintasi sungai karena saat ini airnya cukup deras.
"TNI akan segera memperbaiki dan membuat jembatan sementara sehingga warga kembali dapat melintas di atas sungai tersebut," kata Sianipar.
Danrem 172/ PWY yang membawahi empat Kodim yang tersebar di 11 kabupaten itu mengaku secara keseluruhan situasi di Kabupaten Nduga relatif kondusif.
"Secara keseluruhan situasi keamanan di Kabupaten Nduga relatif kondusif," ujarnya.
Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.