Liputan6.com, Jakarta - Suasana humor terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Perayaan Natal Nasional di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).
Hal itu bermula ketika Jokowi memanggil peserta asal NTT bernama Fiorentina ke depan panggung.
Advertisement
Jokowi meminta kepada Fiorentina untuk menyebutkan tiga nama menteri Kabinet Kerja Indonesia Maju. Fiorentina bingung dan sontak langsung bertanya kepada menteri yang hadir dalam acara itu.
Pertama, ia bertanya ke Menteri Sosial Juliari Batubara, kemudian Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno. Ketiga menteri itu pun memberitahukan namanya kepada Fiorentina.
Setelah itu, Jokowi pun minta Fiorentina menyudahi dan langsung memberikan dua sepeda kepadanya. Namun, Fiorentina ingin tiga sepeda.
"Saya beri sepeda dua," kata Jokowi.
"Tiga, buat temen saya satu," timpal Fiorentina.
"Langsung sepedanya dua lah, udah gitu aja," ucap Jokowi lagi.
"Makasih Bapak Menteri, eh salah Bapak Presiden," sambung Fiorentina yang langsung membuat isi ruangan tertawa.
"Ya bener, terima kasih Pak Menteri karena yang memberitahu kan Pak Menteri tadi," tukas Jokowi.
Jaga Kerukunan
Walaupun Jokowi sempat ragu datang lantaran menduga sedikit yang hadir.Tetapi saat memasuki gedung, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut disambut riwuh oleh para jemaat nasrani.
"Tapi pas saya tadi masuk ternyata penuh dan banyak sekali. Malah kebalik, kelihatannya gedung kurang besar. Ini betul-betul natal yang menggembirakan," kata Jokowi.
Dia mengatakan, Natal tahun ini bukan hanya suasana sukacita. Tetapi saat ini kerukunan, persahabatan, kasih ada di Indonesia.
"Karena itu kita sangat setuju, hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang. Momen sangat berharga untuk merajut kerukunan mesyukuri indahnya keberagam," ungkap Jokowi.
Melalui perhelatan itu juga Jokowi mengajak semua pihak agar merawat kerukunan serta harmoni kehidupan.
"Menjauhkan diri dari yang merusak persaudaraan diantara kita. Seperti ujaran kebencian, jangan, menebar hoaks jangan. Sikap-sikap intoleransi jangan," kata Jokowi.
Reporter: M Genantan, Intan Umbari Prihatin
Advertisement