Demonstran antipemerintah melempar polisi dengan batu saat disemprot meriam air saat protes di Santiago, Chile, Jumat (27/12/2019). Chile terus bergolak menyusul demonstrasi memprotes kenaikan tarif kereta bawah tanah sejak 18 Oktober lalu. (AP Photo/Fernando Llano)
Para demonstran antipemerintah berkumpul di antara gas air mata yang ditembakkan polisi untuk membubarkan protes di Santiago, Chile, Jumat (27/12/2019). Protes Chile berubah menjadi gerakan yang jauh lebih besar dan luas dengan daftar panjang tuntutan. (AP Photo/Fernando Llano)
Polisi berlari ke arah demonstran antipemerintah saat protes di Santiago, Chile, Jumat (27/12/2019). Sebagian besar dari daftar panjang tuntutan demonstran Chile berfokus pada ketidaksetaraan. (AP Photo/Fernando Llano)
Demonstran mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan polisi untuk membubarkan protes di Santiago, Chile, Jumat (27/12/2019). Chile terus bergolak menyusul demonstrasi memprotes kenaikan tarif kereta bawah tanah sejak 18 Oktober lalu. (AP Photo/Fernando Llano)
Pengunjuk rasa difabilitas meminta bantuan saat polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan protes di Santiago, Chile, Jumat (27/12/2019). Protes Chile berubah menjadi gerakan yang jauh lebih besar dan luas dengan daftar panjang tuntutan. (AP Photo/Fernando Llano)
Demonstran antipemerintah melempar batu ke meriam air polisi yang mencoba membubarkan protes mereka di Santiago, Chile, Jumat (27/12/2019). Sebagian besar dari daftar panjang tuntutan demonstran Chile berfokus pada ketidaksetaraan. (AP Photo/Fernando Llano)