Polisi Masih Dalami Dugaan Adanya Otak Penyerangan Novel Baswedan

Dua penyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan masih menjalani pemeriksaan hingga Minggu (28/12/2019) siang.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Des 2019, 12:26 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan usai menggunjungi gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/4). Novel Baswedan selesai menjalani perawatan di rumah sakit Singapura yang kedua hingga kini kasus penyiraman air keras genap satu tahun. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta -i Dua penyerang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih menjalani pemeriksaan hingga Minggu (28/12/2019) siang. Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengaku pihaknya masih mendalami dugaan ada atau tidaknya pihak lain dalam penyerangan tersebut.

Termasuk soal kemungkinan adanya otak penyerangan Novel Baswedan pada 11 April 2017.

"Kami pahami opini publik apakah dilakukan sendiri atau ada yang menyuruh. Makanya kami harus dalami," kata Listyo di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

Sebelumnya, polisi menangkap terduga penyerangan Novel Baswedan. Penangkapan terduga pelaku itu dilakukan pada Kamis, 26 Desember 2019 malam.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jadi Tersangka

Penyidik KPK, Novel Baswedan saat akan dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4). Novel Baswedan akan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center(JEC), Menteng. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, pelaku penyerangan Novel Baswedan berinisial RM dan RB digelandang ke Polda Metro Jaya. Saat ini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah ditetapkan tersangka. Tadi siang diperiksa sebagai tersangka," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

Novel Baswedan diserang menggunakan air keras oleh orang tak dikenal usai salat subuh di masjid dekat rumahnya pada Selasa 11 April 2017.

Berbagai spekulasi motif penyerangan menyeruak ke permukaan, salah satunya terkait perkara korupsi yang ditangani Novel di KPK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya