Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya Samsung, Huawei juga dilaporkan berencana merilis penerus dari smartphone lipat pertamanya. Menurut laporan, perusahaan asal Tiongkok itu berencana menghadirkan Mate X 2 pada tahun depan.
Dilansir Phone Arena, Senin (30/12/2019), beberapa penyuplai engsel dan panel Huawei sudah memulai percobaan produksi sejumlah komponen. Sementara penyuplai engsel di Taiwan telah mulai memperluas kapasitasnya.
Baca Juga
Advertisement
Bagian-bagian rumit yang diperlukan untuk memproduksi smartphone lipat, termasuk engsel dan panel fleksibel, kemungkinan tidak akan bisa dikirim sampai semester II 2020.
Oleh sebab itu, jika semua produksi komponen berjalan lancar, Huawei Mate X 2 baru akan diumumkan pada periode semester II tahun depan.
Smartphone tersebut kemungkinan akan hadir dengan chipset flagship terbaru Huawei, Kirin 1020. Mate X 2 juga diperkirakan memiliki daya baterai lebih besar daripada Mate X yang ada sekarang.
Berdasarkan informasi sebelumnya, Mate X 2 akan memiliki desain seperti pendahulunya. Namun, akan hadir dengan modul kamera lebih tipis, dan dilengkapi stylus seperti S Pen pada seri Galaxy Note.
Tak Bisa Pakai Layanan Google, Huawei Kian Agresif Gaet Developer
Lebih lanjut, Huawei mulai memperkuat kerja sama dengan para developer India untuk membuat layanan mobile lokal, yang bisa ditawarkan dengan smartphone miliknya di negara tersebut. Langkah ini dinilai sebagai upaya Huawei menyiapkan alternatif dari layanan Google, Google Mobile Services (GMS).
Dikutip dari The Economic Times, ketidakpastiaan nasib Huawei untuk kembali bisa menggunakan layanan-layanan Google, membuat perusahaan harus bergerak cepat.
Pemblokiran perdagangan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada tahun ini membuat perusahaan tidak bisa menggunakan GMS termasuk Gmail, YouTube, Maps, dan Chrome.
Sub-merek Huawei, Honor, sedang dalam penjajakan dengan 150 aplikasi populer di India agar mau bergabung di dalam ekosistem Huawei Mobile Services (HMS).
"Kami memiliki HMS, dan sedang berusaha membangun sebuah ekosistem mobile. Sebagian besar aplikasi-aplikasi kunci seperti navigasi, pembayaran, gim, dan pesan akan siap," ungkap CEO Huawei dan Honor India, Consumer Business Group, Charles Peng.
(Din/Ysl)
Advertisement