Wolves Bikin Manchester City Kehilangan Identitas

Wolves berjumpa Manchester City di Molineux Stadium pada Sabtu (28/12/2019) dini hari WIB. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu, Wolves melakukan comeback yang epik dan menang dengan skor 3-2.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 28 Des 2019, 20:00 WIB
Pemain Manchester City Rodrigo menyentuh wajahnya dengan kaus setelah pemain Wolverhampton Wanderers Raul Jimenez membobol gawang timnya pada pertandingan Liga Inggris di Molineux Stadium, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2019) (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Wolverhampton - Wolverhampton mengalahkan Manchester City 3-2 pada laga pekan ke-19 Premier League 2019/2020. Bukan hanya sekadar menang, Wolves juga membuat The Citizens bermain tanpa identitasnya: penguasaan bola.

Wolves berjumpa Manchester City di Molineux Stadium pada Sabtu (28/12/2019) dini hari WIB. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu, Wolves melakukan comeback yang epik dan menang dengan skor 3-2.

Wolves tertinggal dari Man City lewat gol Raheem Sterling pada menit ke-25 dan 50. Setelah itu, Wolves membalas tiga gol yang masing-masing dicetak Adama Traore, Raul Jimenez, dan Matt Doherty.

Hasil ini membuat Wolves berada di posisi ke-5 klasemen dengan 30 poin. Sedangkan, Manchester City berada di posisi ketiga dengan 38 poin. Man City harus tertinggal 14 poin dari Liverpool di puncak.

 


Bermula dari Kartu Merah Ederson

Kiper Manchester City Ederson mendapat kartu merah dari wasit Martin Atkinson pada pertandingan Liga Inggris di Molineux Stadium, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2019). (AP Photo/Rui Vieira)

Manchester City sebenarnya bermain apik pada awal laga. Namun, pasukan Pep Guardiola mendapat malapetaka pada menit ke-12. Penjaga gawang Ederson Moraes mendapat kartu merah langsung dari wasit.

Ederson Moraes mendapat kartu merah usai melanggar penyerang Wolves, Diogo Jota. Ederson menghentikan laju Diogo Jota yang sudah mengarah ke gawang. Bahkan, dia mampu mengirim bola melewati Ederson.

Setelah Ederson keluar, Pep Guardiola kemudian menarik keluar Sergio Aguero untuk memainkan Claudio Bravo.

Sejak kalah jumlah pemain, Man City mulai kehilangan kendali permainan. Bahkan, ketika babak pertama usai, penguasaan bola Man City kalah dominan dari Wolves. Man City hanya meraih 39 persen penguasaan bola, berbanding 61 persen untuk Wolves.


Bermain Tanpa Identitas

Josep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan penguasaan bola sebagai identitas klub yang dilatihnya. Sebelum di Manchester City, hal tersebut sudah terlihat di Barcelona dan Bayern Munchen.

Namun, indentitas tersebut sama sekali tidak nampak pada laga melawan Wolves. Sebab, laga berakhir dengan penguasaan bola yang timpang: 62 persen untuk Wolves dan 38 persen untuk Man City.

Dikutip dari Squawka, 38 persen merupakan angka terburuk bagi penguasaan tim asuhan Pep Guardiola di liga top. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk saat di Barcelona maupun Bayern Munchen. Wolves benar-benar membuat Man City berada dalam tekanan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya