Korban Tewas Bom Mobil Somalia Bertambah Hingga 76, Puluhan Lainnya Terluka

Korban tewas akibat bom mobil di Somalia meningkat menjadi 76. Puluhan orang lainnya pun jadi korban terluka parah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Des 2019, 17:23 WIB
Bom mobil di Mogadishu, Somalia menewaskan hingga 76 orang.

Liputan6.com, Mogadishu - Bom mobil yang meledak di Mogadishu, Somalia memakan korban hingga 76 orang, lapor pihak berwenang. 

Ledakan yang terjadi di pusat keramaian kota dimana kesibukan banyak terjadi di bidang perpajakan dan pos pemeriksaan. 

Dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (28/12/2019), korban yang terluka dibawa dengan tandu dari lokasi itu, tempat ledakan meninggalkan sisa-sisa kendaraan yang terbakar.

Mogadishu secara teratur diserang oleh bom mobil dan serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan Al-Shabaab yang bersekutu dengan Al Qaeda.

"Jumlah korban yang kami konfirmasikan adalah 76 orang tewas dan 70 orang luka-luka, itu masih bisa lebih tinggi," kata direktur layanan Ambulans Aamin swasta, Abdukadir Abdirahman Haji, kepada AFP.

Petugas kepolisian Ibrahim Mohamed menggambarkan ledakan itu sebagai sesuatu yang "menghancurkan".

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Belum Ada yang Klaim Penyerangan

Kelompok militan al-Shabab di Somalia (AFP/Mohamed Abdiwahab)

"Ini adalah insiden yang menghancurkan karena ada banyak orang termasuk siswa di bus yang melewati daerah itu ketika ledakan terjadi," kata seorang saksi Muhibo Ahmed.

Sakariye Abdukadir, yang berada di dekat daerah itu ketika bom mobil meledak, mengatakan ledakan itu "menghancurkan beberapa jendela mobil saya".

"Yang bisa kulihat hanyalah mayat-mayat berserakan ... di tengah ledakan itu dan beberapa dari mereka terbakar tanpa bisa dikenali."

Hingga kini, belum ada grup yang mengklaim serangan itu.

Kelompok militan Al-Shabaab dipaksa keluar dari ibukota Somalia pada 2011 tetapi masih mengendalikan bagian-bagian pedesaan dan juga telah melakukan serangan di negara tetangga Kenya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya