Sepanjang 2019, 10 Prajurit TNI-Polri Gugur saat Kontak Senjata dengan KKB

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan selama tahun 2019 sebanyak 10 anggota TNI-Polri meninggal dunia akibat kontak senjata dengan KKB.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2019, 05:07 WIB
Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan selama tahun 2019 sebanyak 10 anggota TNI-Polri meninggal dunia akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Sebanyak 10 aparat keamanan yang meninggal itu, dua di antaranya dari Polri," kata Irjen Waterpauw dalam refleksi akhir tahun di Jayapura, Sabtu (28/12/2019), seperti dikutip dari Antara.

Dia menyebutkan, selain aparat keamanan, juga tercatat 10 warga sipil meninggal akibat diserang KKB. Tercatat 23 kasus KKB terjadi di wilayah hukum Polres Jayawijaya, Puncak Jaya, Mimika, dan Polres Paniai.

Menurutnya, masalah KKB ini menjadi perhatian Polda Papua karena banyak bermunculan wajah baru termasuk Egianus Kogoya yang mampu mengorganisir kelompoknya.

Karena itu, kata Kapolda, KKB masih menjadi ancaman hingga menyebabkan ketakutan bagi masyarakat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Papua Cukup Kondusif

Namun, mantan Kapolda Sumut itu menambahkan, situasi kamtibmas di Papua secara umum dapat teratasi sehingga cukup kondusif.

"Polda Papua akan meningkatkan sinergi dan keterpaduan dengan stakeholder dan para tokoh guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Papua, sehingga proses pembangunan dapat berlangsung dengan optimal dan kesejahteraan warga meningkat," ujar Irjen Waterpauw.

Refleksi akhir tahun yang dilaksanakan Polda Papua ini dihadiri Wakapolda Papua Brigjen Yacobus Marjuki dan para pejabat utama Polda Papua.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya