Mobil Bagai Sangkar Faraday yang Aman dari Serangan Petir

Petir bisa kapan saja menyambar di kala hujan. Pengemudi mobil wajib waspada!

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 29 Des 2019, 16:10 WIB
Kilatan petir menyambar di kawasan Monas, saat hujan yang disertai angin mengguyur Jakarta, Sabtu (21/12/2019),Malam. BMKG mengingatkan agar waspada terhadap potensi hujan deras yang disertai petir diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari kedepan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Petir bisa kapan saja menyambar di kala hujan. Mobil merupakan salah satu obyek yang mungkin kena serangan itu. Pengemudi mobil wajib waspada!

Seperti dilansir Carsifu, Allgemeiner Deutscher Automobil-Club (ADAC) yang merupakan klub mobil terbesar di Jerman, mobil yang tersambar petir ternyata tak akan membahayakan penumpangnya.

Menurut ADAC, mobil seperti sangkar Faraday, sehingga badan logamnya mengalihkan muatan listrik langsung ke tanah. Hal ini juga berlaku untuk mobil convertible (atap terbuka) yang dilengkapi dengan batang logam yang mengarahkan arus listrik.

Selain itu, rangka kaca depan, batang, dan mekanik atap juga membantu untuk menjadi sangkar Faraday. Tentu saja, sistem itu bekerja jika atap mobil ditutup.

Jika berkendara dalam kondisi badai, hal pertama yang harus dilakukan adalah menutup jendela, menarik semua antena jika memungkinkan, dan jangan sampai menyentuh bagian logam yang berada di bodi mobil.

Jika petir menyambar kendaraan secara langsung, hal itu bisa menyebabkan kerusakan pada elektronik, cat atau ban. ADAC menyarankan agar ban diperiksa di bengkel khusus setelah sambaran petir.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Mobil Listrik

Hanya saja ADAC tak memberikan gambaran risiko spesifik atau tambahan untuk mobil listrik. Tapi, perlu diperhatikan jika model mobil yang seluruhnya terbuat dari plastik (konstruksi plastik) yang diperkuat dengan kaca, itu tak akan memberikan perlindungan yang baik.

Namun, lapisan luar aluminium atau plastik yang menutupi bingkai logam juga akan bertindak seperti sangkar Faraday.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya