Liputan6.com, Sydney - Ribuan koala menjadi korban akibat kebakaran hutan yang dahsyat di New South Wales, Australia. Hingga kini, pemadam kebakaran masih berjuang menjinakan api.
Koala-koala diperkirakan mati di kawasan sebelah utara kota Sydney yang diamuk kebakaran lahan. Sementara itu, bahaya kebakaran meningkat pada Sabtu kemarin di bagian timur Australia, karena suhu udara yang makin panas, demikian laporan VOA Indonesia, Minggu (29/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
Di kawasan utara negara bagian New South Wales tadinya terdapat sekitar 28 ribu ekor koala. Namun kebakaran hutan di Australia dalam beberapa bulan terakhir telah sangat mengurangi populasi hewan lucu tersebut.
Hampir 30 persen habitat mereka telah musnah terbakar, kata Menteri Lingkungan Susan Ley kepada stasiun radio ABC. “Kita akan mengetahui dampak sepenuhnya setelah api bisa dikuasai,” tambahnya.
Pada November lalu, Sydney Morning Herald melaporkan 87 persen kebakaran lahan di Australia disebabkan oleh ulah manusia. Laporan itu berdasarkan studi Paul Read, ahli kejahatan lingkungan Universitas Monash.
Foto-foto yang menunjukkan koala sedang diberi minum setelah diselamatkan dari kebakaran hutan menjadi viral belakangan ini.
Sekitar 5 juta hektare lahan telah musnah terbakar, sembilan orang tewas dan lebih dari 1.000 rumah hangus. Pemadam kebakaran juga turut menjadi korban tewas.
Ancaman kebakaran di negara bagian New South Wales ditingkatkan pada Sabtu kemarin, ketika suhu di pinggiran Kota Sydney mencapai 41 derajat Celsius.
Masyarakat banyak yang berinisiatif menyelamatkan koala-koala yang terjebak kebankaran. Penderitaan koala kini menjadi simbol kebakaran lahan di Australia.
Pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison pun dikecam oleh Sydney Morning Herald akibat gagal memberikan arahan dalam menghadapi bencana kebakaran. PM Scott malah sempat liburan ke Hawaii ketika kebakaran berlangsung. Ia pun meminta maaf atas keputusan berlibur itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Koala Mati di Rumah Sakit
Seekor koala yang menarik perhatian luas setelah diselamatkan dari kebakaran hutan di Australia akhirnya mati, setelah gagal pulih dari luka bakarnya yang begitu parah.
Dilansir dari BBC, koala bernama Lewis itu sejatinya telah dibawa ke rumah sakit hewan pada pertengahan November lalu, setelah seorang wanita menyelamatkannya dari pohon di semak belukar yang terbakar di New South Wales.
Video penyelamatan, yang menunjukkan Toni Doherty menggunakan bajunya untuk membungkus koala, ditonton oleh banyak orang secara global.
Dokter hewan mengatakan marsupial itu disuntik mati karena luka bakarnya tidak membaik.
"Sasaran nomor satu (kami) adalah kesejahteraan hewan. Jadi, dengan alasan itulah keputusan ini dibuat," kata Rumah Sakit Port Macquarie Koala.
Advertisement