Band Repvblik Curhat Bisa Bertahan Hingga Saat Ini

Band Repvblik baru saja mengeluarkan single terbarunya. 

oleh Aditia Saputra diperbarui 29 Des 2019, 17:30 WIB
Band Repvblik saat pembuatan video klip terbaru (Budi Santoso/Kapanlagi.com)

Liputan6.com, Jakarta Grup musik Repvblik tak puas-puasnya berkarya. Mereka kembali menelurkan single terbaru berjudul "Cinta Ini Kita yang Punya." Single ini berada di album kelima Repvblik yang berjudul Omong Kosong

Single "Cinta Ini Kita yang Punya" milik Repvblik memiliki cerita menarik. Liriknya tentang sepasang kekasih yang saling mencintai namun terhalang restu orangtua. 

“Ceritanya soal pasangan yang saling mencintai tapi tidak disetujui orangtua. Alasannya karena pekerjaan. Akhirnya sang pria membuktikan bahwa dirinya yang seorang fotografer bukanlah profesi yang buruk,” ujar Ruri Repvblik saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

 


Komitmen

Band Repvblik saat pembuatan video klip terbaru (Budi Santoso/Kapanlagi.com)

Repvblik yang digawangi Ruri (vokal), Hexa (gitar), Ei (gitar) Lavy (bas), Tyar (kibor), dan Randy (drum), berkomitmen sejak awal untuk terus berkarya serta produktif kepada fans. Repvblik mengaku menghadapi sejumlah tantangan saat memproduksi single baru. 

“Lagu kita, kan banyak yang booming. Nah, kami itu bagaimana caranya untuk mengalahkan lagu sebelumnya. Itu tantangan terberatnya. Tapi yang penting kami berkarya dari hati, tidak menjiplak karya orang lain, dan bisa bikin senang pendengar,” ujar Rury.

 


Bertahan

Band Repvblik saat pembuatan video klip terbaru (Budi Santoso/Kapanlagi.com)

Repvblik mampu bertahan di industri musik hingga album kelima. Mereka memiliki cara khusus bertahan dengan personel yang sekarang. 

“Yang penting itu kita tetap jaga komunikasi satu sama lain. Misal ada beda persepsi, kami bicarakan dengan baik. Mengesampingkan ego yang pasti,” Ruri menyambung.

 


Masa Terberat

Jelang pergantian tahun, Repvblik bersiap untuk menyambutnya dengan suka cita. Mereka pun mengenang momen menjalani tahun-tahun yang berat selama bermusik.  

“Kita mengalami masa terberat di tahun 2006 sampai 2010, itu proses banget. Karena band, kan enggak mungkin langsung terkenal. Butuh proses. Kami merasakan susah, enggak punya pekerjaan, ribut masalah uang, ribut masalah apapun. Dalam posisi itu kami mencoba dewasa. Itu lima tahun pertama. Kayak orang nikah sajalah,” kata Hexa.

 


Kejenuhan

Repvblik juga sempat melewati masa jenuh. Semuanya dijalani dengan sabar.

“Kadang kalau manggung di kota yang sama dan bertemunya dengan orang yang sama. Jenuh itu kadang bikin kami drop, malas berlatih. Teman yang saling mengingatkan dan karena sudah mengalami fase yang panjang, jadi sudah tahu cara menghilangkan kejenuhan,” pungkas Ruri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya