Ini 5 Tips Sederhana Perlindungan Smartphone

Jumlah smartphone di dunia semakin bertambah, tapi masih ada pengguna yang tidak memperhatikan keamanan perangkatnya.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Des 2019, 07:00 WIB
Malware (DAMIEN MEYER / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah smartphone di dunia semakin bertambah, tapi masih ada pengguna yang tidak memperhatikan keamanan perangkatnya.

Mengingat smartphone merupakan perangkat yang selalu digunakan, maka dari itu pengguna harus bisa memastikan keamanannya.

Kepastian keamanan smartphone ini merupakan hal yang penting. Tidak hanya karena itu adalah perangkat pribadi, tapi juga data-data penting di dalamnya.

Berikut lima tips sederhana untuk melindungi smartphone, dan juga privasi data-data di dalamnya, seperti dikutip dari blog Avast, Senin (30/12/2019).

1. Kunci perangkat

Tanpa lapisan perlindungan pertama ini, siapa pun yang memegang ponsel Anda bisa mengakses aplikasi dan data di dalamnya. Oleh sebab itu, pengguna sebaiknya menggunakan passcode atau password yang hanya diketahui sendiri.

Saat ini smartphone sudah memiliki banyak fitur keamanan. Selain passcode atau password, juga ada fitur sidik jari dan pengenalan wajah yang punya nama berbeda di beberapa smartphone.


2. Hindari Link berbahaya

Ilustrasi phising. Kredit: Kaspersky Lab

Jangan mudah mempercayai link (tautan) yang diterima di dalam email atau pesan teks. Jika email atau pesan tersebut berasal dari pengirim yang tidak diketahui, maka sebaiknya jangan pernah mengkliknya.

Tautan mencurigakan tersebut bisa saja dikirim sebagai alat untuk melakukan tindakan kriminal di ranah siber. Hal ini dikenal dengan istilah phishing.

Phishing adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti password dan data-data sensitif lainnya, dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email.


3. Perbarui software

Android 10 (sumber: Google)

Para vendor smartphone kerap merilis pembaruan software untuk produk-produknya. Para pemilik smartphone harus mengunduh dan memasang software baru tersebut.

Pembaruan tersebut biasanya berisi perbaikan keamanan, patch kerentanan, dan berbagai perbaikan yang dibutuhkan lainnya.


4. Unduh aplikasi dari sumber terpercaya

Ilustrasi aplikasi mobile. Dok: Akamai.com

Gunakan toko aplikasi resmi. App Store bagi pengguna iPhone atau iPad, dan Play Store untuk perangkat Android.

Smartphone akan rentan disusupi malware jika mengunduh aplikasi dari pihak ketiga. Toko aplikasi resmi memiliki proses pemeriksaan yang lebih ketat terhadap layanan-layanannya.


5. Pakai aplikasi keamanan

ilustrasi gambar avast antivirus (sumber: avast)

Tidak ada salahnya menggunakan aplikasi keamanan tambahan untuk memperkuat perlindungan. Para perusahaan keamanan seperti Avast, saat ini memiliki produk untuk melindungi smartphone.

Software keamanan siber bekerja tanpa henti di latar berlakang untuk memastikan tidak ada program, atau file yang tidak dikenal masuk ke dalam sistem perangkat.

(Din/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya